i'll stuck with you

968 153 41
                                    

Hari ini jadwal mereka memancing. Kalo menurut seulgi sih, bukan mancing ikan, tapi lebih tepatnya mancing emosi.

Karna ikannya daritadi gak ada yang mau memakan umpannya. Yaiyalah, mereka mancing di kolam renang, gimana mau ada ikannya.

Akhirnya mereka pun pindah ke sungai ciliwung, yang deket apartemen aja. Mereka mancing, setiap kali dapet, mereka lempar lagi ikannya ke sungai, biar ikannya bisa kembali lagi ke keluarganya kalo kata seulgi.

Dari pagi mereka udah mancing, karna hari ini dosen seulgi lagi bulan madu, jadi mau gak mau gak ada kuliah pagi deh hari itu. Yah, bahagia banget seulgi mah.

Setelah mereka memancing, mereka pulang. Sebelumnya, mereka berhenti dulu di sebuah cafe, sekedar untuk makan siang, karna memang mereka memancing sampai siang.

Mereka makan di cafe milik wendy, seperti biasa.

Selain menjual es krim, wendy juga memiliki cafe. Kaya itu orang.

Irene memesan secangkir coklat hangat, bersamaan dengan croissant, sedangkan seulgi memesan makanan yang sama, tetapi ia memesan secangkir cappuccino.

Mereka makan dengan khidmat, dan seperti biasa, lap-lapan sudut bibir, modus pen megang bibir doi.

Wendy yang daritadi ngeliatin, gemes sendiri, jadi pas dia ngeliat muka irene sama seulgi udah deket banget, dia sengaja ngedorong kepala seulgi dan alhasil irene sama seulgi ciuman.

Udah biasa sih, cuma wendy aja yang gatau. Wendy cuma ketawa ngeliat ekspresi mereka berdua. Yang lalu tergantikan dengan ekspresi ketakutan setengah mati karna pasangan di depannya ini benar-benar memiliki aura mengerikan yang sama saat mereka memberikan tatapan death glarenya.

'Mampus' pikir wendy.

Akhirnya wendy meminta maaf sambil bersujud dan menciumi tangan mereka, dan akhirnya memberikan kupon gratis makan disitu selama seminggu.

'Gabakal gitu lagi deh, bangkrut gue' batin wendy ngeri.

Setelah selesai dengan makan mereka, dan urusan mereka dengan wendy, mereka berdua pun akhirnya pulang.

Saat sudah sampai di apartemen, irene langsung ganti baju, langsung tiduran di kasur. Dia benar-benar lelah.

Seulgi hanya tersenyum lembut, lalu ganti baju.

"Abs"
"Hah?"
"Abs. Kamu punya abs toh seul. Gak pernah ngomong kamu ih"
Seulgi hanya tersipu malu karna penuturan jujur dari kekasih tercintanya tersebut.

"A-aku juga gatau gimana aku bisa punya ini"
"Aku juga gak nyangka. Yang kamu lakuin kan cuma tidur, makan, tidur, pelukan sama aku"
"Aku emang ditakdirkan menjadi se seksi ini hyun" ucap seulgi sampil nge wink.

Yang mendapat reaksi pura-pura muntah dari irene.

"Ih kamu loh, jahat" ucap seulgi pura-pura sedih, dan memanyunkan bibirnya dengan menggemaskannya.

Irene yang merasa gemas, mencubit pipi seulgi lalu mengecup bibirnya sekilas.

Setelah sesi bercandaan mereka selesai, mereka melanjutkan untuk menonton film.

Kali ini, mereka menonton tayo the movie.

Irene sampe nangis gegara tayonya kecelakaan, nabrak pohon toge.

Mereka nonton, nangis, berpelukan, sampe ketiduran.

Gak ada kerjaan, mageran, itulah hasilnya.

Irene rasa ingin menjitak author, karna authornya gak jelas gini.
Tapi gak jadi, karna takut diapa-apain.

Emang muka author kayak om om mesum apa rene?

when its raining,i think about you (√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang