HARUSKAH??

11.6K 211 17
                                    

saat dikamar aku melirik pemberian si monster itu. Sebenernya jauh dari lubuk hati masih kesal sihh. Tapi gimana yah. Aku juga ngak bisa nolak pesonanya. Hehe

(Nada pesan berbunyi)
aku membukanya

JESEN:
apakah kah kamu menyukainya??

Aku:
Yah. ☺

JESEN:
Wahh. Ekpresi yg menyebalkan

Aku:
Mksdnya??

JESEN:
gpp

.....dan aku tidak menjawab lagi.......

Entah mengapa moodboster ku sedikit terganggu. Mangkanya aku hanya menjawab seperti itu.

Entahlahh aku mulai merasa jenuh. Apakah ini salah atau benar? Haruskah aku mengalami hal seperti ini. Padahal aku sudah tau bahwa aku hanyalah seorang gay yg mengharapkan cinta dari seorang straight yg sama sekali jawabannya adalah keberuntungan atau kebodohan.

Aku tak sadar sedari tadi ternyata monster jesen itu menelponku hingga 21 kali. (21 panggilan tak terjawab). Ini karena aku mensilent nada panggilannya.

Dan panggilan yg ke 22 ini.........!!!

Me: hallo

Jesen: kenapa kamu tak mengangkat telepon dariku???

Me: ini kan aku lagi angkat.

Jesen: kenapa denganmu?? Apakah kamu masih marah denganku??

Me: ngak!!

Jesen: ayolahhh ry. Aku merasa jika kamu masih marah padaku!

Me: ngak !!

Jesen: terus kenapa kamu bersikap seperti ini? Apakah kamu sudah makan??

Me: ngak knp knp. Aku sudah makan!!

Jesen: syukurlah !! (Diam dlm beberapa detik)
.....................................................................................
Jesen: besok aku akan menjemputmu setelah pulang sekolah. Oke bye.
Tut tut tut tut

Me: eh ngak usahh !!!! (Telat)

Haizzzzzzzz ini org selalu aja seperti ini. Memaksa kehendaknya.
Dia mau ngapain yah besok?? Oh my god. Aku selalu ngak sanggup jika duduk bersamanya dan memandang wajahnya.. aaaaaahhhhhh.

-----...........------............----------...........-------

Kringgggggggggggg
(Bel sekolah berbunyi)
Menandakan jam pulang sekolah
Semua siswa berlarian pulang kerumah masing masing

Seperti biasa. Aku berjalan kaki dari sekolah ku kerumah. Sebagian teman temanku ada yg naik kendraan sepeda motor dan angkot. Karena rumah ku dekat. Aku jalan kaki deh. Hehe

Tinnn tinnnnn.
Ihh siapa si ni. (Aku menepi lebih meminggir)
Tiinnnn tiiinnnnn
Hmmmmmm(ekspresi kesel)

Aku menoleh ke pintu kaca mobil
Aku merubah wajahku yg kesal tadi menjadi senyum. Hehe

Hai (sapa org yg ad didalam mobil)
Naiklah, aku akan mengantarmu.

Dann dengan bodohnya aku langsung naik kemobilnya (ini antara bodoh atau emg mau)

"Ternyata kamu sekolah disini yah??"
Tanyanya

"Yahh" jawabku sambil senyum

"Gimana kalau aku mengajakmu makan, setelah itu aku akan mengantarmu pulang" oke baiklah" jawabnya sambung

"Mmm"( aku selalu tdk bs menjawab dlm hal ini) ekspresiku lebih kearah bingung dan bahagia hehe

Dalam perjalanan aku hanya mencuri curi bisa melihat wajahnya. Ohh tuhan apakah ini dosa ?? Atau ini adalah anugerah. Sepertinya aku tak tahan jika berlama lama dimobil ini bersamanya..

LoVe STRAIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang