dua

5.5K 535 24
                                    

Disclaimer : Naruto dan kawan kawan milik M.K

.
.
.
.
.
.

SORRY FOR TYPO 😨

Happy reading




Author pov

Setelah kejadin waktu di restoran itu, Naruto tidak habis fikir. Bagai mana mungkin dia diminta oleh anak kecil untuk menjadi seorang ibu.

'Aiss anak kecil itu! Benar benar membuat ku pusing!' begitulah kiranya batin Naruto.

Naruto tidak tau harus bahagia, sedih, senang, atau justru menangis. Menghadapi situasi yang menerpanya.

Menjelang malamnya, Naruto sedang mengganti pakaiannya. Karna pekerjaan hari ini sudah selesai, ketika selesai berganti Naruto pun berjalan menuju ke arah pintu untuk keluar. Tetapi setelah dia berada di luar dia dikejutkan dengan suara anak kecil yang sudah dihafalnya itu.

"Ayo kaa-san pulang bareng Riyu" kata anak itu dan langsung menggeret Naruto menuju mobil yang sudah terparkir di sisi jalan itu.

Naruto kira dia akan pulang dengan tenang hari ini. Pasalnya seharian ini dia tidak melihat Riyu dan Sasuke di restorannya itu, Apalagi dengan panggilan Anak itu untuknya. Dia merasa pusing sekali.

"Haaah.. Sedahlah, ayo kita pulang saja Riyu" Naruto sudah menyerah dengan tingkah anak dan ayah nya itu.

Naruto pun duduk dikursi depan sebelah pengemudi, Tentu saja yang mengemudi itu Sasuke.

Hening..

Itulah yang terjadi di dalam mobil, Hanya suara Riyu saja yang terdengar mengoceh di dalam mobil itu.

Sedangkan Sasuke dan Naruto. Mereka hanya diam, sesekali naruto mencuri pandang ke arah Sasuke yang sedang mengemudi dengan serius itu.

'Haahh andai saja sifat nya tidak sepriti itu pasti dia tampan' pikir naruto-eh

Naruto sangat canggung ingin memulai pembicaraan dengan Sasuke, pasalnya lelaki itu hannya diam dan fokus menyetir saja.

"Kaa-san" panggil Riyu, memecah keheningan di antara mereka.

"Panggil kaka saja ya Riyu jangan kaa-san okey" kata naruto. Dan Riyu langsung merengut lucu, anak itu tidak terima jika pangilan nya untuk Naruto diubah.

"Tidak mau"

"Haaah" Naruto hannya bisa menghela nafas pasrah saja.







Setelah beberapa saat akhirnya mereka sampai di apartemen Naruto, seingat Naruto dia tidak pernah memberitahukan alamatnya kepada Sasuke.

'Aneh ko dia bisa tau ya' pikir naruto.

"Hey Dobe, sudah sampai kenapa kau tidak turun"

Twict!?

Perempatan siku siku muncul didahi Naruto

"Apa kau bilang!! Dobe. Hey aku bukan Dobe, dasar kau Teme pantat ayam sialan" kata naruto tidak trima dia dikatai oleh Sasuke.

"Hn"

Naruto pun turun dari mobil dengan sedikit kesal, heyy bagai mana kau tidak keasal jika kau dikatai seperti itu.

"Kaa-san mau kemana?" kata Riyu

"Mau masuk ini kan sudah sampai Riyu"

"Jangan masuk dulu, sinih deh" kata Riyu sambil keluar dari dalam mobil nya.

"Ada apa Riyu" jawab Naruto binggung tetapi dia mendekat ke arah anak itu berada.

"Tou-san sini keluar dari mobil" kata anak itu kepada Sasuke.

"Hn"

"Tou-san cepat cium Kaa-san sebelum kita pulang"

Deg!

Naruto hannya bisa menganga mendengar kata anak itu. Bagai mana anak itu dengan santainya menyuruh Sasuke untuk menciumnya.

Sasuke pun berjalan ke arah Naruto yang sedang mematung denagan mata membola. Setiap langkah kaki Sasuke mendekat jantung Naruto berdetak dengan sangat cepat, dia takut jika Sasuke sampai bisa mendengarnya.

Cup..

Sasuke langsung mengecup kening Naruto, dan Riyu langsung bertepuk tangan dengan heboh.

"Yeeyyy" kata anak itu senang.

"Sudah kan, ayo Riyu kita pulang" kata Sasuke datar dan berjalan menuju kearah mobil.

Sedangkan Naruto?

Dia masih syok atas apa yang baru saja terjadi itu, hingga beberapa saat akhirnya dia berjalan menuju kearah apartemen nya itu dan masuk ke dalam.



Naroto pov

Ketika aku menutup pintu apartemen ku untuk berangkat kerja aku di kejutkan dengan kehadiran ayah dan anak itu.

Mereka ada di hadapan ku sekarang, Sasuke berdiri di hadapanku dengan pandangan yang tajam dan dingin seperti biasa.

"Sedang apa kalian di sini?" kata ku

"Menjemput Kaa-san tentu saja, iyakan Tou-san" jawab anak itu.

"Hn"

"Untuk apa kau repot repot menjemptku"

"Tidak usah banyak bicara Dobe. Cepat kita akan mengantarmu, aku sibuk sekarang"

"Suruh siapa kau menjemputku!" ucap ku sedikit kesal.

"Cepatlah"

.

Ketika sudah sampai di restoran, aku langsung turun dan dikuti oleh Sasuke dan Riyu.

"Aku titip Riyu sebentar aku ada urusan penting" kata Sasuke sambil berlalu denagan mobilnya.

"Ayo Riyu kita masuk" kata ku kepada Riyu.

"Ayo Kaa-san"

Author pov

Sasuke mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Menuju kemarkas nya dengan perasaan kesal pasalanya ada mafia lain yang ingin bermain main dengan nya.

Setelah beberapa menit akhirnya Sasuke sampai, Sasuke langsung menuju ke arah lift Dan menekan angka paling atas.

Ting!

Setelah lift terbuka Sasuke segera menuju ruangan nya, di sana sudah ada tangan kanan nya.

"Siapa yang berani ber main main dengan ku Sai" kata Sasuke dengan aura yang menyeramkan.

"Dia mafia kalangan menengah Bos" jelas Sai

"Brengsek berani sekali mereka menantang ku. Siapkan anak buah ku kita bergerak malam ini kalau begitu Sai"

"Baik bos"

"Mereka tidak tau sedang berhadapan dengan siapa" kata Sasuke dengan seringgain yang mengerikan.

TBC.

Hayy trimakasih untuk dukungannya

MAFIA IN LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang