capter 4

143 8 0
                                    

"Njaayy,,sebentar lagi mau dapet mahkota" (kata bagus yg merasa kesal)
"Level brp loo" (tanya vivi yang sambil bermain piano tales)
"Njirr njirrr sampe 1000" kataku yang melihat brilian bermain piano tales)
"Hmuheeeehehe"
Seperti biasa aku bagus brilian dan vivi menghabiskan waktu diwarung bakso bakar...
Kita waktu itu hanya bermain piano tales dan mengobrol ngobrol seperti biasanya...

Keesokan harinya..
"Ewww napa piket guee kamis,itu hari yang melelahkan"(kata diang yang merasa kesal)

Waktu itu aku datang terlambat karena bangunku kesiangan...
" tasya kamu dah lihat jadwal piket?"(tanya bella kepadaku)
Aku yang baru datang tidak memperdulikanya karena masih sebal karena datangku terlambat..
"Iyaaa nanti" (kataku sambil bernada tinggi)

Aku menyenderkan kepalaku kebahu vivi karena lelah...
"Tas,risii" (kata vivi sambil menghindarkan bahunya dari kepalaku)
"Sebentar vii,, ngertiin gitu napaa gue dh gk punya yg mau tak jadiin sandaran" (sambil dramatis kukatakan)
"Tuu lhoo yono adaa" (kata vivi sambil tersenyum)
"Nggak mauu yono mauunya mr.ad...ehh kesebut" (kataku sambil tersenyum)
"Siapa haaa ad..ad...adrian" (kata vivi sambil tertawa)
"Ehh vii aku tadi lihat adrian" (kataku sambil tersenyum)
"Enakk lagi kalo pagi pagi udah dapet vitamin romansa :3" (kata vivi sambil tersipu)
"Haooo lebih lagi mr.ad"
"Ahh serahh loo dahh" (kata vivi yang mengalah)

Saat istirahat, aku tidak sengaja melihat sekilas daftar piket kelas.
Aku terkejut aku satu kelompok dengan nanda..
"Watt thee...apaann lhoo...kok....njayy siapa yang buat kyak gini"(kataku sambil kesal)
Aku langsung mencari bella untuk menanyakan kenapa aku sekelompok dengan nanda..
" bell, kenapa aku sekelompok sama nanda haa?"(tanyaku dengan heran)
"Lahh yang bikin bukan guee,tuu juga dah pas dibagi diurutin absen"(kata bella)
" ashhhh,tenggelam kauu"(kataku sambil meninggalkan bella)

Sebenarnya aku senang tetapi aku juga bingung aku harus bagaimana agar aku bisa dekat dengan nanda..
Saat hari pertama aku kedapatan piket aku bimbang...
(Berkata dalam hati)
"Tanyain rumahnya mana"
"Ehhh jangan"
"Tanyain anak keberapa"
"Begoo banget apa pedulinya tanya mslh itu"
"Tanyain suka anime gk"
"Iyaa benerr dasar lemot luu tasya"

Lalu aku berbalik badan dan mulai mendekati nanda tp aku didahului oleh linda yang menanyai nanda duluan..
Aku cuma melihat saja dan bersikap biasa saja... Lalu aku mulai menaruh sapuku dan bergegas untuk pergi meninggalkan mereka berdua berbicara didalam kelas..

Saat nanda sudah pulang aku langsung menghampiri linda untuk menanyakan apa yg dia katakan pada nanda..
"Oyyy linda.." (kataku dengan nada tinggi)
"Ngapa"
"Linn aku pengen esteh,,yukk beli esteh dulu :3"
"Tapi aku nungguin nadira kan aku pulang bareng samaaa nad.."
"Ayokk aku bayarinn"
"Klo gratis guee mauu"
"Btw tadi loo ngomongin apaan ma nanda"
"Cuma tanya rumahnya mna trs..."
"Rumahnyan mana" (kataku sambil membentak linda)
"Sekip katanya, biasa kali"
"Owhh maap reflek kepoo guee" (kataku sambil tersenyum kecil)

Lama ku mengobrol dengan linda akhirnnya aku pulang dan seperti biasanya aku berjalan kaki..
Dan saat ditengah tengah perjalanan aku berteriak...
"Aaaaaaaaaaaa,kenapa sihhh aku mikirin nanda trs,,dah dibilang nggak mungkin tasya kamu bisa jadi miliknya nggak mutuu tau nggak..." (kataku dengan mengeluh)
Aku tidak sadar saat aku marah marah sendiri aku dilihati oleh anak kecil yang sedang bersepedaan...
"Apaa looo liat liat" (kataku untuk anak kecil itu)
Spontan anak kecil itu langsung pergi meninggalkan aku...
.....
Bersambung...

hymnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang