Aku Suka Ayahku 😘

Part 3

Lanjut lagi yaaa...

Akhirnya tiba lah aku, ayahku dan Axel di rumah. Begitu datang, aku bertemu ibu yang tampak kaget melihat ayah dan bertanya apa yg terjadi dengan suaminya itu.
Ibu:  "Rio, ada apa dengan ayahmu?
Aku : " Ada kecelakaan kecil, bu, tadi ayah terkena tiang yang tiba2 jatuh. Trus ayah luka deh d sekitar pahanya. Tapi ayah sudah aman kok bu, lukanya sudah kering dan sudah diobati tadi di sana."
Ibu: "Syukurlah..."
Lalu aku membawa ayah ke kamarnya, dan membaringkan di tempat tidurnya. Kemudian ibu pun layaknya seorang istri yang berbakti pada suaminya, membuka baju dan celana ayah, dan membersihkan tubuh ayah.

Hmmm, aku dan Axel hanya tertegun melihat keseksian tubuh ayahku ini. Setelah setengah jam, menyaksikan pemandangan indah nan seksi tersebut, aku dan Axel pun meninggalkan kamar ayah dan ibu.
Di saat yang bersamaan, Axel pun ikut pamit untuk pulang.

Hari2 pun berlalu, dan ayah pun sudah sehat kembali (oiya kan cuma luka biasa yaa, jadi tidak perlu didramatisasi banget yaaa.. hehehe).

Axel pun tiap hari selalu menanyakan kondisi ayah... hmmm... nakal sekali sih Axel ini... tapi tidak apa2 lah, namanya juga sahabat, ya harus peduli pada sahabat dan ayah sahabatnya (itulah pembenaran yg terjadi dalam pikiranku setiap kali Axel menanyakan kondisi ayahku).

Dan aku pun slalu memikirkan dengan keras, knp jantungku berdegup kencang ketika melihat ayahku telanjang... hmmm... apakah aku ini memiliki kelainan dalam orientasi seksual ku.

Sebulan pun berlalu, aku hanya memendam perasaanku terhadap ayah. Hmmm, tp terkadang aku berpikir itu bukan salah ayah, krn ayah mmg kasep dan selalu membuat orang menyukainya. Aku juga kasep sih, tapi badanku tidak sebagus dia.. hehehe.

Ketika aku sedang melamun memikirkan hal itu, tiba lamunanku terbuyarkan oleh suara berisik dari depan rumahku.

Aku pun mencari asal suara itu.. ooo... rupanya itu suara mobil truk yang membawa barang. Barang apa ya? Pikirku.
Rupanya truk itu membawa barang2 furnitur rumah. Hmmm... tetangga baru nih.
Memang sudah sekitar 3 bulan rumah depanku ini dipasang papan pengumuman penjualan rumah.
Dan 2 hari yang lalu, papan pengumuman itu dicabut yang menandakan rumah itu sudah laku terjual. Aku pun berpikir siapa ya yang membeli rumah itu, pasti memiliki harta yang berlimpah.. hehhee...

Rumah yang terletak di depan rumahku itu memang merupakan rumah yang paling besar dan mewah di perumahan kami. Menjulang tinggi dengan gagah dan mewahnya diantara rumah2 sederhana disekitarnya.

[lanjut lagi ya besok]