Part 6 : Hobby Baru Axel

34.6K 346 2
                                    

Hari ini kulihat ayah dan ibuku hanya diam saja, tidak terlihat keceriaan di mata mereka, akupun masih bingung ada apa yg terjadi dengan mereka.
Tiba-tiba ponselku berdering, rupanya dari Axel. Hmmm, ada apa ya?
Dari pembicaraan itu aku menangkap kalau Axel baru saja memiliki hobi baru dan akupun diminta untuk ke rumahnya.

Dengan motorku, kulaju menuju rumah Axel, kemudian sekitar 15 menit, aku pun tiba di rumah Axel. Hmmm tampak sepi rupanya. Akupun menelpon Axel.
Aku: "xel, gw sudah di depan rumah lu nih. Bukain pagar dan pintu donk."
Axel: "oke, yo."
Kemudian kulihat asisten rumah tangga Axel membukakan pagar dan pintu rumah Axel.
Akupun langsung menuju kamar Axel. Ku ketok pintu itu, dan langsung kubuka.
Axel: "yo, tahan dulu jangan bergerak, aku lagi ambil foto kamu nih. "
Aku: "oke, xel."
Aku tahu sekarang, hobi baru Axel yaitu fotografi. Aku menanyakan Axel, sejak kapan dia menggeluti fotografi, dan ia menjawab, baru 1-2 minggu terakhir ini. Dan sudah seminggu ini dia memberitahuku sudah mengikuti pelatihan fotografi dari Darwis Triadi dan Kristupa Saragih. Hmmm.. mantap juga nih sahabatku yang satu ini.
Kulihat juga hasil jepretan fotonya dan hasilnya bagus juga ... (aku mungkin tidak mengerti dunia fotografi, tapi ya menurutku bagus lah.)
Axel kemudian memperlihatkan hasil foto yg dipuji oleh Om Darwis Triadi dan om Kristupa, Axel bilang diantara teman2 workshop, hasil fotonya yang terbaik, dan dipajang di galeri foto disana. Hmm... hebat juga kawanku ini. Aku tak menyangka. Hasil fotonya memang bagus tapi yaaa tetap aja modelnya pria, dan bukan wanita. Foto itu menunjukkan seorang pria yang bertelanjang dada (dada ya bukan bulat, heheeh) dengan tubuh yang terpahat sempurna.
Aku: "keren, xel. Bodinya keren banget."
Axel: "keren sih, yo, tapi masih kurang natural nih model pria nya."
Aku: "apanya yg kurang natural?"
Axel: "liat deh di bagian kaki, tangan, perut dan ketiaknya."
Aku pun melihat, dan tidak terlihat asa yang kurang.
Aku: "perfect2 aja kok."
Axel: "model ini kurang natural , karena kamu liat deh, bekas-bekas cukuran bulu kaki, tangan, perut dan bahkan ketiaknya., kurang natural bgt."
Aku: "oiya benar juga, xel (sambil aku memperhartikan foto itu).
Axel: "'masih lebih bagus ayahmu, yo. Natural dan seksi bgt. Bikin ngileerrr."
Aku: "ssstttt sembarangan aja km bro."
Axel: "yo, boleh ga gw fotoin ayah mu?"
Aku: "boleh ga ya? Boleh aja xel, tapi harus sama aku."
Axel: "pastinya donk, yo. Kamu kan sahabat aku. "
Kami pun tertawa bersama. Menyenangkan punya sahabat seperti Axel.

Author's POV
Begitulah kecerian Rio dan sahabatnya Axel. Namun di dalam hati kecil Axel, ia ingin sekali membuat foto2 pria yang benar-benar polos alias bugil. Bagi Axel, bisa membuat foto pria bugil adalah puncak kesuksesan bagi seorang fotografer dan modelnya.
Dan rupanya Axel ingin menerapkan konsep itu pada ayah sahabatnya itu yaitu om Adi.  Dalam hatinya, berapapun akan dibayar asal om Adi mau difoto dengan konsep itu.

[lanjut lagi yahhh..]

Aku Suka Ayahku 😘Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang