I Need You (Kth✖Psy) ✅ [TAHAP REVISI]

4

Hari ini jadwal kuliah Seokjin tidak ada, jadi dia memutuskan untuk ke cafe namun sebelum pergi, dia mengambil smartphonenya di saku celananya untuk mengirim pesan ke seseorang.

Line

Seokjin:
Yang, kamu hari ini ada jadwal kuliah?

Joohyun:
Gak ada sih yang

Seokjin:
Ikut aku yuk

Joohyun:
Kemana?

Seokjin:
Ke cafe aku

Joohyun:
Ya udah, aku mau yang

Seokjin:
Aku jemput ya

Joohyun:
Iya yang, aku tunggu

Seokjin:
Harus nunggu aku dong hehe, ya udah aku otw ya yang. Aku sayang kamu 😘😘

Joohyun:
Sayang kamu juga 😘

Seokjin tertawa sendiri setelah memberi pesan ke gadisnya, dia memang seperti itu romantis hanya kekasih tercintanya. Seokjin memasukkan kembali smartphonenya. Kini pria itu mengambil kunci mobilnya yang tergeletak di atas nakas, saat sudah turun dia menengok ke ruangan rumahnya yang nampak sepi. Dia memutuskan untuk langsung menjemput gadisnya, tak berselang lama kini Seokjin sudah sampai di kediaman keluarga Bae. Pria itu melihat seorang gadis tengah berdiri sambil tersenyum manis ke arahnya.

Lalu Seokjin dengan cepat menghampiri gadisnya, dan memeluknya erat. Kini dua sejoli itu saling berpelukan satu sama lain, mereka seperti sepasang kekasih yang lama tak berjumpa, senyum di bibir Seokjin tidak pernah luntur untuk gadis di hadapannya kini. Setelah acara berpeluakn, sang pria dengan lembut menggenggam tangan gadisnya, membawanya untuk menuju mobil yang terpakir di pinggir jalan.

*****

Taehyung POV

Sekitar 10 menit yang lalu aku dan teman-temanku telah selesai latihan basket, pertandingan yang kira-kira satu bulan lagi itu cukup menguras tenagaku, jadi aku memutuskan untuk langsung pulang. Hari ini aku sangat lelah, aku ingin segera sampai ke rumah, aku rindu kasurku. Kini aku sudah berada di dalam mobilku, aku lihat di sekeliling jalanan yang tampak macet itu, sehingga banyak kendaraan yang mengklakson satu sama lain. Aku yang mendengarnya pun pusing setengah mati, namun itu tak lama sampai pada akhirnya ada polisi untuk mengatasi kemacetan. Kini aku melajukan mobilku di atas rata-rata, tidak terlalu cepat dan tidak juga terlalu pelan. Aku mendengar perutku yang berbunyi, kalau di lihat rumahku masih jauh dan pada akhirnya aku memutuskan untuk ke minimarket.