I Need You (Kth✖Psy) ✅ [TAHAP REVISI]

2

Author POV

Sooyoung masih sedikit kesal dengan orang yang menabraknya tadi, Yeri yang sedari tadi duduk di bangkunya memandang tingkah temannya itu heran. Sooyoung menelungkupkan wajahnya sehingga tidak ada yang melihat kalau dia sedang kesal, namun itu tidak berlaku bagi Yeri, gadis itu menghampiri Sooyoung dan menatapnya lekat.

"Sooyoung-ah kau kenapa eoh?" suara Yeri yang begitu jelas membuat Sooyoung mendongak dan menatapnya, Sooyoung membuang nafasnya kasar, lalu gadis itu mulai membuka suara untuk menceritakan tentang kejadian tadi.

"Aku sedang kesal Yer, apa kau tahu tadi ada namja yang menabrakku begitu saja tanpa meminta maaf," ujar Sooyoung menahan kekesalan terhadap orang tadi.

"Nugu?" tanya Yeri.

"Molla,"

Yeri tak mengerti dengan ucapan Sooyoung, gadis itu kembali ke bangkunya tatkala bel tanda masuk telah berbunyi.

*****

"Soo, ayo ke kantin," ajak Yeri sembari menghampiri gadis itu yang masih berkutat dengan bukunya.

"Kajja," kini Yeri dan Sooyoung hampir di ambang pintu kelas, namun langkah  Sooyoung terhenti saat melihat Wonwoo masih bertahan di bangkunya.

"Woo, kau tidak ingin ke kantin?" tanya Sooyoung ke arah namja yang duduk sebangku dengannya itu.

"Kalian duluan saja, aku mau ke perpustakaan dulu," ujar Wonwoo yang berdiri hendak ke perpustakaan.

"Baiklah, ayo Yer," Sooyoung menggandeng tangan Yeri menuju kantin, saat tiba di kantin mereka melihat Wendy yang duduk sendirian dan melambaikan tangannya ke arah mereka.

Mereka pun menghampiri Wendy, setelah itu Sooyoung pergi memesan makanan untuknya dan juga Yeri.

.
.
.
.

Taehyung POV

Aku berjalan menuju kantin seorang diri, karena teman-temanku sudah duluan. Saat aku berjalan banyak murid perempuan yang mengagumi dan memuji ketampananku, aku tak peduli dengan mereka yang aku pedulikan sekarang adalah aku harus mengisi perutku yang meronta minta di isi.

Banyak murid yang sedang mengantri untuk mendapatkan makanan, sebenarnya aku malas mengantri seperti ini, namun apa boleh buat aku sangat lapar mengingat aku tadi tidak sempat sarapan, mataku melihat seorang gadis yang tidak sengaja aku tabrak tadi sedang membawa nampan berisi makanan, sepertinya gadis itu telah selesai memesan dan akan membawa makanan itu. Aku sempat berpikir sampai kapan aku harus mengantri seperti ini, perutku rasanya sudah tidak tahan lagi. Ah aku memiliki ide, aku menahan tangannya itu saat dia melewatiku.

"Yakk, apa yang kau lakukan eoh?" gadis itu kaget saat aku memegang lengannya secara tiba-tiba.

Aku pun tidak menjawab pertanyaannya, melainkan menatapnya dengan tatapan yang mematikan. Gadis itu sepertinya terpesona lewat tatapanku, lihat dia memandang ku tidak berkedip sedikit pun. Aku dan gadis itu bertatapan sekitar beberapa menit, sampai akhirnya aku mengeluarkan beberapa lembar Won dari saku celanaku dan memberikan padanya. Sekarang nampan yang berisi makanan itu sudah ada di tanganku, gadis itu belum sadar saat aku sudah berbalik badan. Namun baru beberapa langkah aku berjalan, aku mendengar gadis itu berteriak.