1

16 3 0
                                    

Brukkk!!

"Aduhh!! kaki gue:(" Suara Tasya yg terlihat kesakitan dan seperti ditimpa sesuatu dan mengenai kaki kanannya.

"Haah? Sorii², Lo ga kenapa² kan? Ada yg sakit gak?" Tukas Rehan. Rehan adalah teman David namun dia salah satu murid pindahan dari Bandung.

"Sini gua bantu lo bangun" dengan sigap Rehan meraih tangan Tasya dan membantu Tasya untuk segera berdiri.
...

"Nama lo siapa?" sambil menjulurkan tangan nya, Rehan ingin kenal dgn Tasya sekaligus meminta maaf karna tadi sudah membuat Tasya jatuh.

"Whatttt whatt?Lo bilang apa tadi?, Nama? Helloww gak mungkin deh Lo gak kenal sama Tasya temen gue! Mau modus lo yaa kan? Ngaku dehh!!" Suara Anjani membuat Tasya dan Rehan pun terkejut.

"Ayoo sya kita baris! Ayoo cepet ishh!"

"Taa tapii.. emm" Suara Tasya yg Terbata-bata sambil menunjuk² pelan ke arah Rehan.

"Ayooo!!!" Dengan cepat Anjani dan Tasya pun meninggalkan Rehan dan cepat² memasuki barisan upacara, untungnya mereka terlambat dan tidak diketahui oleh Guru².

"Fixs, cewek disini tuh aneh²!! Gua mau kenal Temennya eh dia yg nyerocos gitu haha."

"Lucuu sih cantik pula." Tanpa sengaja setelah Rehan bergumam tentang peristiwa tadi, mulut Rehan mengucapkan sesuatu yg mungkin tanpa dia sadari, dan mungkin saja itu memang dari lubuk hati Rehan.

Akhirnya Rehan pun berjalan santai ke ruang kepsek sambil sesekali memikirkan kejadian tadi yg membuat dia tidak berkutik karna ocehannya si Anjani.
***

"Pengumuman!!
Hari ini kita patut berbangga dan bersyukur atas Prestasi dan Trofi yg di ukir oleh siswi berbakat kita..

Yaitu Juara 1 Bulu Tangkis antar sekolah se-Jawa barat..

Langsung saja kita undang siswi tersebut di hadapan kita semua!!

Kita sambut
Tasyaa Putri Ardillaaaa.."

"

"Tasyaa?" Tukas David.
"Tasyaaa?" Suara dan ekspresi terkejut Anjani yg sedikit lucu.

"Tas, tas? Siapa tadi? Tasya? Kayak nama temen si cewek bawel yg tadi nabrak gue?" Di tengah² jalannya Rehan menuju Ruang Kepsek, Rehan mendengar sesuatu yg diumumkan pagi itu.

"Kok harus bgt diumumin pas upacara begini sih?" Dengan menepuk pelan jidatnya, Tasya rasa terlalu berlebihan jika harus diumumkan di upacara terus seperti ini..

"Sya?seriusan? Lo gak bilang kalo Lo tanding Bultang se-Jawa barat syaa!! Gua bangga bgtt punya temen 'Star girl' kek elu sya" Suara nada cepat Anjani malah membuat Tasya sedikit 'badmood'.

"Bisa ga Jan ngomongnya pelan²?" Tukas cepat Tasya.

"Lo menang sya! Sana² ke depan! Disuruh Bu titik ke depan tuh! Ayooo!!" Anjani bersikeras membangkitkan nyali Tasya untuk menerima sambutan dari ibu kepala sekolah SMP 23 Jakarta.

"Iya iyaa gua ke sana" Tasya mencoba tersenyum di depan Anjani dan menuruti kemauan Anjani, Tasya sebenarnya tau Anjani pgn dia lebih sedikit berani! Because she is a Star Girl!! Gamungkin kan seorang yg bisa jadi panutan itu gayanya 'Culun' abis:v Nggak banget deh,-
...

"Emm Makasih semuanya atas dukungannya. Saya bisa memenangkan kejuaraan itu berkat doa kalian semua, Jadi..."

Tiba-tiba!!!

"Bu Pingkan pingsan Buu!!!!" Suara keras seorang Siswa tersebut membuat seluruh Murid dan para Guru disana terkejut.

"Ada apa lagi ini?" Tukas pelan Tasya.

Uhh Tragis yhaa:(( Tasya? Ini ujian buat Lo:v hihihi😂
Gimana readers menurut kalian Part yg satu ini?😹

Jangan lupa Vomment yhaa:*
Follow juga authornya:))
Next?















Stupid LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang