"You are mine" Clara Darensia
***
"Del lo yakin besok mau sekolah?" Adit duduk di sebelah adel yang sedang membereskan bukunya
Adel tengah sibuk membongkari isi lemari bukunya seperti sedang mencari sesuatu, ia hanya merespon ucapan adit dengan anggukan
"Tapi kan lo masih sakit" adit membantu adel membereskan buku buku adel
"Nggak kok. Gue udah sembuh" ucap adel tanpa menatap adit, ia masih sibuk mencari sesuatu
"Arghhh!!" kesal adel karena tak menemukan barang yang ia cari
"Lo nyari apaan del?" tanya adit
"Dit gausah berisik dulu deh! Ganggu baget tau nggak. Mending lo cari kerjaan yang lain deh sana! " adel mendorong tubuh adit menjauh
"Gue kan mau bantuin lo. Siapa tau gue bisa bantu"
"Nggak lo malah bikin ribet!" adel mendorong tubuh adit sekeras mungkin namun hasilnya nihil, adit sama sekali tak bergerak dari posisinya itu
Adit malah makin mendekatkan wajahnya kearah adel, semakin dekat hingga hembusan nafas adit bisa dirasakan oleh adel. Entah kenapa adel malah merespon dengan memejamkan matanya yang membuat adit tertawa
"Hahaha lo ngapai del? Kok mejemin mata?" ucap adit sambil tertawa
Adel membuka matanya tentu saja ia sudah sangat malu. Rona merah diwajahnya makin terlihat jelas
"Lo suka banget sih becandain gue. Bikin mood gue hancur aja" kesal adel
"Maaf del, maaf. Abisnya lo lucu sih kalau digangguin" adit masih bercanda dengan perkataannya
"Tau ah. Bete gue!" adel meninggalkan adit yang masih tertawa dikamar mereka
"Del, maaf kali. Cuma becanda gue del" adit mengejar adel yang terus berjalan dengan cepat
"Oke gue bakal berhenti becandain lo" adit berhasil menarik salah satu tangan adel yang membuat adel berhenti berjalan dan menghadap adit.
Cup
Adit mengecup kening adel sebentar
"Udah kan? Gue ga becandain lo lagi" adit lagi lagi berhasil membuat wajah adel memerah
Adel diam mematung masih terbayang perlakuan adit, hingga pipinya terasa panas memikirkan hal itu.
"Del yaudah sih gausah kaya kepiting rebus gitu muka lo"
"Apaan sih dit. Panas baget disini, lo matiin ya Ac nya" adel berlalu pergi berpura-pura menjadi remote Ac padahal ia ingin pergi meninggalkan adit karena takut pipinya makin memerah
***
Ting Tong bel rumah mereka berbunyi
"Iyaa sebentar. Siapa sih malam malam gini datang kerumah" teriak adel sambil berlari kearah pintu
Adel membukaan pintu namun tak ada seorangpun disana hanya ada sebuah bungkusan yang terletak tepat didepan pintu mereka. "Paket siapa ini? Kayaknya gue gaada mesen apapun deh" fikir adel setelah melihat bungkusan itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Muda (?)
Ficção AdolescentePRIVATE ACAK FOLLOW UNTUK BACA SECARA LENGKAP :) Ini bukan cerita Cinta klasik anak SMA yang jatuh Cinta. Ini hanya kisah anak SMA yang terjebak dalam ikatan pernikahan, mungkin terlalu dini untuk semua itu. Tapi takdir berkata lain kepada mereka...
