1 || Kabar Buruk

68.3K 1.4K 59
                                    

Jika ditanya apa yang ingin ku lakukan saat itu,  maka menghilang dari dunia ini adalah jawabannya - Adelya Bransita

***

Jika setiap malam yang adel lakukan hanya mendengarkan musik sambil membaca novel ataupun menulis puisi, syair, dan sajak sekalipun. Malam ini sedikit berbeda, karena yang adel lakuin adalah mendengarkan lagu sambil menyanyikan nya, ya walaupun ia tak hafal liriknya ditambah lagi suaranya yang jauhh dari kata Bagus.

"Des pa ci to nana nana nana Despacito" Adel terus menyanyikan lagu berbahasa Spanyol itu dengan liur yang hampir menetes ditambah dengan nafas yang mulai sesak melantunkan lirik lagu yang adel sama sekali tidak hafal.

Ditengah kegiatan adel yang tidak jelas itu, Mama Sita mengetuk pintu kamar Adel sambil memanggil-manggil Adel "Dell... Adell..."

Yang dipanggil tak menyahut, masih sibuk dengan lagu despacito, dan lirik yang berantakan itu. Berulang kali Mama Sita memanggil adel, tetapi tetap saja adel tak menyahut. Kerena kesal Mama Sita memutuskan untuk masuk kekamar anak semata wayangnya ini.

"Adel! Kamu ya! dipanggilin kok gak denger? malah nyayi gak jelas lagi." Mama Sita kesal dengan kelakuan anak semata wayangnya itu langsung mencabut earphone yang dipakai adel sambil menyayi dengan suara fals miliknya.

"Ehh mama. Kapan masuknya ma?" Adel terkejut dengan kedatangan Mamanya

"Beli garam gih, sana diwarung depan kompleks" Mama Sita tersenyum manis pada Adel karena ada maunya itu.

Mendengar perintah Mama Sita, adel langsung menatap sinis kearah mamanya itu"Mama ganggu kegiatan Adel aja sih ma"

"Jadi kamu nggak mau nolongin mama? Yaudah kalau gitu, uang jajan bulanan minta sama papa aja ya" Ini salah satu jurus andalan Mama Sita saat Adel tak mau menuruti perkataan nya.

Mama Sita melangkah keluar dari kamar adel, namun langkah Mama Sita terhenti saat adel berteriak "MAMA KU SAYANGG! JANGAN GITU DONG"

Adel langsung berlari kearah Mama Sita dan mencium pipi mamanya itu. Benar saja jurus itu memang paling ampuh untuk seorang Adelya Bransita.

"Nih" Mama Sita memberikan selembaran uang limapuluh ribu kepada adel.

Adel mengambil uang mamanya dan keluar dari kamarnya lalu pergi menuju depan kompleks.

Saat hampir sampai di warung depan kompleks, adel menghentikan langkahnya saat melihat segerombolan cowok yang nongkrong disitu sambil sesekali tertawa. Adel mengurungkan niatnya untuk membeli garam, ia memilih kembali kerumah tanpa membeli garam dengan mengatakan bahwa warung di depan kompleksnya sudah tutup.

Pagi harinya Adel kesiangan bangun dan sepertinya akan terlambat kesekolah, bukan akan terlambat tapi sudah pasti terlambat. Ini semua pasti karena adel menghafalkan lirik lagu Despacito itu semalaman.

Jika orang normal sarapan roti dengan mengambil sepotong roti kemudian mengoleskan selai di atasnya, maka yang adel lakukan berbeda. Yang adel lakukan adalah ia mengambil roti dan memasukkan kedalam mulutnya, lalu mengambil sesendok selai stawberry dan memasukkannya kedalam mulutnya juga. Katanya sih biar cepat

"Adel kamu itu sarapan yang bagus dong. Duduk dulu, jangan terburu-buru" ucap Mama Sita saat melihat kebiasaan adel sarapan saat keadaan mendesak seperti ini

Adel tak mendengar ucapan mamanya, ia beralih ke gelas susu dan meneguknya hingga kandas tak tersisa. Lalu menghampiri Papanya yang sarapan sambil membaca koran dan menepuk pundak Papanya.

"Hmmm hmm hmm hmm" ucap Adel tak jelas dengan mulut penuh susu yang baru diminumnya

"Adel, sarapan itu duduk dulu, bener kata Mama" tegur papa Brandon dengan lembut melihat kelakuan anaknya ini

Nikah Muda (?) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang