Mencintai Dalam Diam

Kecewa

"Apa yang aku takutkan terjadi" batinku sambil meremas remas kepalaku.

Tetapi aku percaya pada sahabatku Nayra tidak akan membuat ku kecewa, karena Nayra tahu bahwa aku menyukai Kiki sejak lama.

Di lain tempat Nayra sedang bingung mencari dimana keberadaanku. Nayra pun terduduk diwarung sambil berfikir.

"Perpustakaan!" teriak Nayra sambil berdiri tegak lalu berlari menuju perpustakaan.

* * *

Aku masih menangis walaupun bel masuk sudah berbunyi, karena aku takut sahabatku sendiri akan mengecewakan aku pada akhirnya.

"Aku gaboleh kaya gini terus, aku pergi dari sini" batinku.

Saat aku menuju pintu tiba tiba...

Bruakk..!!

Terlihat Nayra dengan muka panik.

"Lo kemana aja sih Mitha, gua cariin lu daritadi?" tanyanya sambil memegang bahu ku.

"Eh tadi gua abis cari buku Nay" jawabku sedikit gugup.

"Yaelah Mit elo buat gua panik aja, ayo buru kita ke kelas, semoga ga ada guru dikelas" ucapnya panik.

Walaupun aku sedih dan sakit hati dengan semua ini aku tetap tidak ingin sahabatku merasa bersalah denganku. Sering sekali aku melihat Nayra dan Kiki mengobrol sambil tertawa bersama dan aku hanya melihat mereka dengan meneteskan air mata.

Dan aku juga sedikit kecewa terhadap Nayra walaupun dia tahu bahwa aku sangat suka pada Kiki dia tetap saja mengumbar canda tawa didepanku.

Kring....kring....

Bel pulang sekolah berbunyi anak anak langsung berlari menuju gerbang sekolah.

"Mit entar malem gua nginep dirumah lu ya, soalnya nyokap bokap gua pergi, gua takut sedirian dirumah" ucapnya dengan memajang muka melas.