Sakit mata terparah yang pernah aku alami ?
Sepertinya saat aku melihatmu bersendau gurau dengannya, kekasihmu.
Bukan mataku saja yang pedih, hatiku juga.
Jantungku merespon lebih cepat dari biasanya.
Getarannya menyindirmu, andai kamu merasakannya.
Berkali aku merapalkan 'aku cuma mimpi'
Namun, kenyataan menamparku dengan lebih perih.
Andai saja sejak awal aku tau.
Andai saja sejak awal kamu paham.
Tapi itu hanya andai.
Kamu bahagia dengannya.
Dia yang bersamamu setelah aku jatuh cinta kepadamu.
Tanpa kau tau, aku menantimu.
Entah rindu, entah bagaimana.
Pekat dan gelap setiap aku melihat kalian berdua.
Berilah aku kesempatan untuk bahagia.
Rasanya ingin kutarik tanganmu agar ikut bersamaku.
Namun dia juga perempuan, aku tau rasanya ditinggalkan.
Tapi aku lebih mengerti rasanya berjuang sendiri.Kebumen, 10 Februari 2018.
rdutami_
KAMU SEDANG MEMBACA
HANYA UNTUK KAMU
PoésieS E L E S A I #388 - Poetry Peserta Wattys 2018~ Sejenis curhatan yang diperuntukkan untuk makhluk yang kurang peka, dari makhluk yang terlalu baper. . . . . Teruntuk kamu, aku harap setelah kamu membaca tulisanku ini, kamu mengerti betapa aku padam...