Aku berdiri di antara lautan manusia yang sedang mencari jalan pulang
Aku adalah salah satunyaAku berdiri menentang angin malam yang selalu menggoda untuk mengulik dinginnya malam kelam di pusat kota
Aku punya yang lebih dingin
Mematikan
Dan selalu membuatku menelan kata yang siap kuucapkanTatapan pedangmu
Tatapan elangmu
Tatapan gletsermu
Tatapan kutubmu
Tatapan lasermu
Selalu saja tepat sasaranMengusik jauh ke dalam retinaku
Memaksaku menundukkan kepala agar selamat
Dari serangan, getaran, dan gelenyar aneh yang pastinya akan membahayakan jantungku
Pasti, akan berdebar lebih kencang dari biasanyaSedingin es pun tatapmu
Aku tetaplah aku
Masih batu dengan pendirianku yang akan selalu di sini
Meski bagaimana dan tidak tahu mengapa
Walaupun orang berkata 'betapa bodohnya engkau ! Dia sudah memiliki pasangan ! Itu hanya membuang waktumu'Itu benar
Aku sudah membuang waktu yang sangat berharga ini untuk sesuatu yang masih buram
Masih maya untuk dilihat dari kejauhan
Dan sekarang aku melangkah untuk mendekatinya
Agar bayangannya menjadi nyataKebumen, 07 Mei 2018
rdutami_Wagelaseh !
Ini aku niat banget pake panjang x lebar x tinggi
Padahal itu perasaan seseorang yang lagi di satu titik aja. Gimana rumitnya kalo dia lagi di jalan dan liat banyak hal yang bikin dia semakin bertanya tanya ?Mari kita doakan agar 'si anu' yang dikode di project ini bisa peka, aamiin.
Kalian juga boleh tuh kalo mau ngutip kata kata dari sini. Jangan lupa izin & kasih tau aku lewat ig @risqidewiutami atau @rdutami_ ya ❤See u on the next chapter !!!
Tertanda : Ami yang lagi gatel😾
KAMU SEDANG MEMBACA
HANYA UNTUK KAMU
PoetryS E L E S A I #388 - Poetry Peserta Wattys 2018~ Sejenis curhatan yang diperuntukkan untuk makhluk yang kurang peka, dari makhluk yang terlalu baper. . . . . Teruntuk kamu, aku harap setelah kamu membaca tulisanku ini, kamu mengerti betapa aku padam...