Cerita tentang Alexa (Lexa) dan Audrey , 2 gadis remaja yg menjadi bad karena kehidupan dimasa lalu dan hingga sekarang yg belum berubah. Suatu pertemuan dan kejadian yg melibatkan mereka dengan Steven dan David, 2 cowok most wanted yg paling diidol...
Steven dengan cepat menutup dan mengunci pintu, lalu menghimpit tubuh Lexa hingga jarak diantara mereka hanya hanya 1 jengkal.
.....
"l-lho ng-ngapain?!" wahhhh... seorang berandal kini gugup hanya karena dihimpit seorang pria.
"kan gw udah bantuin" ucap Stev dengan menaikkan sebelah alisnya. masih dengan menghimpit Lexa. "trus apa lagi njingg?!" ucap Lexa sedikit berteriak didepan wajah Steven
"mulut lu...! " ucap Stev dengan mengusap bibir Lexa lembut dengan jempolnya, sedangkan Lexa mencoba menghindar. namun tenaga Stev lebih besar darinya.
" ughh le-lepas brengsek!!" Stev menahan tubuh Lexa sehingga Lexa diam tak bergerak
"gw kan udh bantuin? balasannya mana? " tanya Stev tambah mendekat wajahnya membuat hidung keduanya bersentuhan. Lexa tak tahan dengan posisi ini dan menghembuskan nafasnya
" lo maunya apa? "tanya Lexa, menatap Steven yang tersenyum
siapapun dan apapun yang melihat itu mungkin bisa pingsan. Lexa menahan agar wajahnya tak memerah
" seminggu ini lo harus sama gw" ucap Stev, mata Lexa membulat sempurna.
"ANJIRRR....! " GILA DASAR LU!" teriak Steven. Bagaimana tidak, David. Ketua futsall yg diidolakan menceritakan tentang mencium Audrey bad girls famous sekolah
"Gw tau lu juga ngapain njingg" ucap David
"emang apaan? " tanya Stev
" lu ngincer temennya juga"jawab David
.....
CKITT...
sebuah alpart putih berhenti didepan gedung besar sebuah sekolah. Senior High School
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seorang cewek keluar dengan seragam yang melekat pada tubuhnya. Dia berjalan santai memasuki sekolah dengan wajah tanpa senyuman, namun-
"morning "
" Aihhh... " gumam Lexa kesel. Kini seorang most wanted cogan berdiri didepan gerbang dengan tangan yang dimasukkan ke dalam saku jas nya. Steven
Lexa berjalan ke arah gerbang dia belakang Stev, namun belum sampai di gerbang, Stev menahan lengan nya lalu menarik hingga keduanya berhadapan.
"Apa? " tanya Lexa, Stev tersenyum tampan tapi Lexa hanya menatap nya dapat tanpa ekspresi
" gk lupakan? " tanya Stev
" apanya? "tanya Lexa balik, Stev menggeleng lalu mendekat ke Lexa hingga wajah Lexa tepat didepan hidung nya. Stev menunduk dengan mulut disamping telinga Lexa. Sekarang mereka menjadi pusat perhatian.
" Yang kemarin, masa lu gk inget? "bisikan Stev di telinga Lexa sambil meniup terakhirnya
BUK
Lexa dengan cepat mendorong Stev agar menjauh darinya.
" iya-iya, terus lu maunya apa? "tanya Lexa.
" temenin latihan basket" jawab Stev
"ngapain sih baru datang udh mau main basket "ucap Lexa
" buat ultah sekolah ALEXA! "ucap Stev sambil menekan nama Alexa
" oiya gw lupa. Gk mau latihan dance juga" ucap Lexa.
"alesan banget sih, gw ingetin baru mau latihan "
" pokoknya gw gk mau! "ucap Lexa hendak pergi namun Stev menahan pinggang nya.
" beneran gk mau? "tanya Stev gw dengan smirk dan mendekat.
" STOP!!, iya gw temenin " ucap Lexa dengan menahan dada Stev agar tidak mendekat.
" gitu dong. Btw, kalo lu mau megang yg lain juga gpp " ucap Stev dengan nada yg sensual.
" apaan sih " ucap Lexa dengan cepat menarik tangannya
......
AUDREY SIDE
CKLEK
" Lexa kemana sih" ucap Audrey saat keluar dari toilet. memang dari tadi dia beli ketemu dengan Alexa.
Audrey berjalan keluar tapi baru beberapa langkah sebuah kaki menghadang jalannya.
