rencana

13 0 0
                                    

Author pov

Setelah rara menceritakan kejadian tersebut,naya,ira,nira,dan cici  menganga  mendengar kejadian tersebut. Rara meminum coklat hangat yg dibuatkan oleh nira

Ya,setelah adegan kejar kejaran di sekolah.mereka akhirnya meminta rara menceritakan kepada mereka. Dan memutuskan rumah nira yg rumahnya pertengahan lumayan jauh dengan ke empat org yg berbeda arah tersebut rara dan ira satu arah, naya dan cici satu arah.

Jika mengingat kejadian itu, ia kembali mengingat saat rey yg tidak bosan mengganggu rara untuk memintanya menjelaskan atau meminta kesempatan kedua dengan segala cara ia lakukan.
Untungnya rara memiliki teman dan saudara yg selalu ada untuknya. Dan kiki dengan senang hati antar jemput rara  sebagai aktivitas barunya hingga mereka lulus dari sekolah menengah pertama.karena memang lelaki itu tidak henti mengganggunya, baru rara masuk sma dia merasa bebas karena tidak ada dia yg mengganggunya lagi.

"Astaga raa trus cewe itu si syaren syaren itu gimana?" tanya nira

" dia tanpa malunya masuk aja sih sekolah, malah ngejar ngejar ka rey tapi , ka rey yg ngehindar gatau kenapa" ucap rara mengangkat bahunya

" astaga gatau malu banget sih cabe cabean emang" ucap ira

" trus ka rey pakabar ra?" tanya naya

" gatau gue, semenjak itu gue langsung ganti kartu. Bahkan gue sampe nginep di rumah nenek gue buat ngehindar"
" tapi di sekolah untung ada cinta,kiki sama temen temen gue yg lain buat ngejauhin ka rey dari gue " ucap rara tersenyum ke arah teman temannya itu

"Lo tau ka rey sekarang sekolah dimana?" tanya cici

" i don't now but i don't care. Gue udah ga mau tau lagi tentang dia" ucap rara lalu meminum kembali minumannya

"Berarti lo jadi trending topik dong ra" naya

" iyalah ,tapi gue bersyukur juga sih"

"Kenapa?" nira

" soalnya tiap kali gue lagi di koridor sendiri atau kebetulan pulang sendiri, trus gue di deketin sama ka rey pasti salah satu sahabatnya yg nolongin gue atau  nganterin gue balik. Padahal gue ga kenal sama mereka. Kadang gue juga suka ngumpul sama mereka ko"

"Hidup lo beruntung ra, banyak yg peduli sama lo banyak yg ngelindungin lo"

" iya enak nya gitu, cuma ga enaknya ngerepotin mereka lagi. Kan gue jadi harus inget mereka satu satu 😵"

" hahaha iya juga sih ya " nira

" mau marshmellow,sama ice cream. Anter kuy ke alfa depan"

"Mager"
"Pewe"
"Jajanin"

"NAJIS" ucap rara melotot

" haha udah kuy sama gue aja ra ,sekalian beli minuman" ucap nira mengambil dompet di tasnya

" jangan minta lo lo pada ya awas!!"

"Biariin wleee" ira menjulurkan lidah

****
" ra lo kalo mau  beli yg lain cari aja, gue  kesana dulu gue ngambil minuman sama  yg lainnya" ucap nira menunjuk ke arah yg lain.rara yg mendengarnya hanya mengangguk

Saat rara memilih makanan yg lain

" loh rara ya?"

"Ehh ka iyan" ucap rara tersenyum ke arah senior smpnya yg memanggilnya tadi

" haha masih inget juga lo ra,sekolah dimana sekarang ra"

" ihh masih dong masa ga inget sama senior sendiri yg ganteng hehe, gue sekolah si SMAN 1 GRAINTARA ka"
" lo sekolah dimana ka?"

Five Second Minutes Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang