2.new student

73 4 0
                                    

Cinta itu seperti KENTUT ditahan sakit di keluarin MALU..💨

Author pov.

Sesampainya di depan kelas,

Tok tok tok
"Permisi bu," ucap Galen sopan lalu masuk kedalam kelas dan diikuti Ara,Ara menjadi pusat perhatian di kelas banyak siswa siswi yg berbisik bisik dan menatap ara dengan berbagai macam pandangan,ara hanya cuek saja karena dia sudah biasa menjadi bahan perhatian,
"Silahkan perkenalkan diri kamu" ucap guru tersebut,
"Perkenalkan nama saya Kanara Zafraa A,kalian bisa panggil saya Ara" ucap ara singkat dan di akhiri senyuman manisnya yg membuat para siswa di kelas gaduh,
"Suit suit,abang ga kuat"
"Senyumnya bikin gue diabetes"
"Jangan senyum neng nanti abang makin cinta"ucap salah satu siswa yg sontak membuat kelas kembali riuhh
Huuu huuu (sorak para siswa siswi kompak)

Brak

" DIAAAMMM"teriak guru di depan dengan amarah yg sudah di puncaknya,sontak kelas langsung hening dan semuanya diam tidak ada lagi suara,ara dan galen di depan sempat melihat beberapa siswa memegang dadanya karena terkejut,
Galen juga yg sedari tadi menatap ara kini kembali sadar karena Gebrakan penghapus pada papan tulis yg dilakukan sang guru,
"Kamu Ara,silahkan duduk,pilih ajha kursi yg kosong" ucap guru tersebut dengan baik,
Tadi marah marah sekarang baik nih guru udah kaya bunglon ajha,bisa berubah ubah__batin Ara.
Lalu ara berjalan kearah kursi kosong paling belakang dan paling pojok,
"D39E28 invite yah ra,itu pin BB gue" ucap seorang cowo di barisan paling depan ketika ara melewatinya,
"Nama gue Riyan,salam kenal ra" ucap salah satu siswa lagi yg duduk di kursi samping meja ara,ara hanya membalasnya dengan senyuman,
Saat ara mulai memperhatikan guru di depannya tiba tiba,
"Haii,gue shana salam kenal yahh ra" ucap cewek yg duduk du depan kursi ara,
"Iyah salam kenal shana" balas ara,
Lalu shana menghadap kembali kedepan,Ara hanya duduk sendiri di belakang jadi ara merasa bebas,ia mulai bosan dengan penjelasan sang guru,
Andai ajha gue bukan murid baru__batin Ara.

Kriing kriiing
Suara bel istirahat mengalun indah di telinga para siswa siswi,
"Yasudah anak anak,kita akhiri pelajarannya dan silahkan kalian boleh istirahat" ucap sang guru dan melangkah keluar kelas,
"Ra,lo mau ke kantin bareng ga?" tanya shana pada ara,
"Boleh" jawab ara cepat,
Lalu mereka berjalan kearah kantin bersama,Banyak pasang mata melihat kerah mereka, tapi lebih kearah Ara deh,
"Gila yah lo,baru masuk udah jadi primadona ajha" ucap shana dengan gurau nya,
"Haha apaan sih shan,B-ajha deh" jawab ara dengan ekpresi tenangnya,
"Lo udah biasa yah,jadi pusat perhatian kayak gini" tanya shana ketika mereka memasuki kantin,dikantin pun banyak orang yg menatap kearah ara,
"Yahh gitulah" jawab ara lalu duduk di kursi tengah kantin,
"Lo mau pesen apa ra?biar gue yg pesen" tawar shana
"Hmm,gue mau makan mie goreng sama minumnya jus alpukat ajha deh"
"Okeh,ditunggu yah tuan putri" jawab shana dengan candanya,
"Iyah Dayangku,haha" jawab ara dan tertawa lepas karena melihat ekpresi shana,
"Nyesel gue panggil lo putri" jawab shana dengan wajah kesalnya,
"Udah sana gih pesen,udah laper nih gue" ucap ara dan mendorong shana,shana pun pergi memesan pesanan mereka,tinggallah ara sendiri,ara memainkan hapenya selagi menunggu shana,
Dari kejauhan seseorang sedang memperhatikan ara sejak ara masuk dan sampai sekarang ara duduk sendiri,
"Woyy!!yaelah lu Al,daritadi gue perhatiin lu liatin tuh anak baru terus,lu naksir yahh" ucap temanya menyadarkan Alfa Alditama Denandra,
"Apaansih yahh ga lah" ucapnya datar dan memainkan hapenya kembali,
Lalu dari arah pintu masuklah dua orang yg langsung mencuri pandangan para siswi,dua orang itu berjalan dengan coolnya menuju meja yg duduki seorang gadis yg sedang asik memainkan hapenya,
"Oy,sendiri ae neng" ucap salah satu cowobyg baru masuk dan duduk di samping ara,
"Iihh,apaan sih lu bang,ganggu ajha" ucap ara dan masih fokus memainkan hapenya,
"Kalian udah kenal?" tanya cowo yg satunya lagi,dan berhasil membuat ara mendongak,
"Loh,Galen,kok lo bisa disini?" tanya ara bingung karena melihat galen di depannya,
"Oy,lu pada udah mirip artis sinetron ajha,haha" ucap Dava lalu tertawa,ara menengok kearah abangnya dan memukul lengan abangnya keras,
Plakk
"Aduuh,sakit my honey" ringis abangnya sambil mengelus lengannya,
"Loh kalian ada hubungan apa?kok mesra banget" tanya shana lalu duduk di samping galen,
Pertanyaan shana membuat Ara dan Dava saling pandang dan ketawa ngakak,sebenarnya dari jauh ada seseorang yg memperhatikan mereka dan ikut penasaran,
"Haha,aduh ngakak sumpah,atit peut dedek bang" ucap ara di selah tawanya sambil memegang perutnya,sedangkan shana dan galen menatap mereka berdua dengan pandangan bingungnya,
"Hufftt,gini yahh gue kasih tau,sebenernyaa____" shana dan galen benar benar serius memperhatikan ucapan Dava,sehingga muka mereka tidak bisa di kondisikan,
"BwaHahaha" tawa Ara benar benar pecah tangan nya memukul mukul meja di depannya,
"Haha muka lo pada tolong di kondisikan" ucap ara di selah tawanya,abangnya menatap ara kesal karena ucapanya dipotong ara,
"Okeh okeh lanjutin" ucap ara setelah bisa meredahkan tawanya,
"Jadi gini gue sama ara itu___"

Brak

"Gila yahh lo,Punya mata nggak sih" teriak salah seorang cowo di meja pojok kantin,
"Maaf Al,gue ga sengaja" ucap seorang cowo lagi dengan kepala yg menunduk,
"Kalau jalan tuh mata di pake,mata udah empat jalan ajha masih jatoh" ucap Alfa benar benar emosi,
"Udah Al,kasian tuh orang" ucap salah satu temanya dan menarik alfa,
"Udah sono lu pergi" ucap temanya yg satu lagi dan menyuruh cowo bermata empat itu pergi,
Alfa berjalan keluar kantin dengan emosi yg masih memburu,sebelum benar benar keluar kantin Alfa sempat melirik kearah ara dengan pandangan yg sulit diartikan,
Ara sempat bertemu pandang dengan Alfa tapi ara hanya biasa biasa ajha,
"Yaelah tuh bocah suka bat yahh bikin ribut" ucap Dava saat melihat keributan tadi,
"Udah gausah heran,udah jadi kebiasaannya banget" tambah galen
"Ouh yah,jadi kak Dava ada hubungan apa sama Ara" tanya shana lagi,
"Ouh yahh,gue ama Ara itu sebenernya Adek kakak" jawab Dava santai dan meminum jus alpukat ara,ara memeloti abangya,sedangkan abangnya hanya nyengir polos,
"Lo adek kakaan beneran?" tanya galen memastikan,
"yaiyalah beneran yahh kali settingan" jawab Dava yakin,
"Ouh,tapi kok mesra banget kak" tambah shana dan diangguki galen,
"Itu mah biasa buat kita,dan kalian tuh bukan orang pertama yg ngira kita ini pacaran" jelas ara sambil memakan mie nya,
"Alhamdulillah kalau gituh" ucap galen dengan bahagia dengan tangannya yg seperti gerakan mengamini,
"Lah lo napa bersyukur" tanya Dava dengan mata memicing curiga,
"Hehe gapapa,gue cuma dapet uang jajan tambahan ajha hari ini,jadi gue bersyukur deh" alibi galen,
"Yaudah deh,gue mau mesen makan dulu,nanti keburu masuk lagi" jawab galen lalu berjalan cepat menuju salah satu penjual,
"Nape tuh bocah aneh banget" ucap dava dan memakan mie Yg ada di tangan ara,
"Ck,abang nyebelin banget sih,sana gih beli sendiri" ucap ara dengan kesal,
"Yaelah gituh ajha,pelit bat sama abang sendiri" ucap abangnya,dan kini menatap mie yg tersisa sedikit di piring ara,
"Apa?mau ngambil lagi" tanya ara garang dan menatap abangnya tajam,
"Enggak,gue mampu beli sendiri" ucap abangnya lalu berdiri dan berjalan ke penjual mie
"Eh bang,jus alpukat satu" teriak ara dan dijawab acungan jempol saja.

,,,,,,,,,,,,,,,readers yg baik jangan lupa vote/komen yahh,,,,,,,,,,,,,,

Salam hangat😇

My Annoying GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang