1

183 11 0
                                    

Terimakasih untuk yang baca. Dan semoga suka dengan chapter kali ini. Dan oh iya, untuk lebih enak saya sarankan hidupi lagu yang sedikit bersemangat

-Selamat membaca-

Hari seperti biasa dijalani oleh Lisa. Yaitu, pergi ke tempat latihan biola. Acara musim semi akan tiba dan mereka harus hadir bila acara mau berjalan lancar. Karena Lisa bukan orang yang suka cari masalah, jadi dia memutuskan pergi ketempat latihan.

Lisa telah memesan Wojek. Dan kini dia sudah berada di depan rumah. Saat dia menunggu bibi Lisa keluar tanpa menatap Lisa. Dia menunduk seakan takut dengan Lisa. Dan dengan suara kecil Lisa yakin bibinya mengatakan 'Semoga harimu menyenangkan' kemudia dia berlalu begitu saja dari hadapan Lisa.

Tumben-tumbannya bibi bersifat seperti itu padaku. Apa yang terjadi padanya? -Lisa

Lisa masih memandang bibinya yang makin lama menjauh dari hadapanya. Tanpa sadar Wojek yang dipesanya telah sampai. "Mbak! Haloo MBAK!" mas ojek itu sudah lama memanggil Lisa yang dari tadi hanya melamun melihati Bibinya jadi dia berfikir cara cepatnya adalah berteriak.

Lisa terkejut dan meloncat secara refleks. "S-siapa anda?" tanya Lisa ragu. Lisa tidak menyadari bahwa itu adalah Wojek yang dipesannya. "Huft...mbak tolong jangan ogeb ya mbak. Saya mau cepet nih" jawab Wojek tersebut. Lisa masih menatap Wojek itu dengan tatapan intens. "Bah si mbak gak percaya ternyata. Lihat tuh mbak  hpnya. Ada nama saya dan foto saya. Karena mbak pesan Wojek."

Lisa lagi-lagi terdiam. Tetapi bedanya kali ini Lisa membuka tas selempangnya dan mengambil hpnya. Dan dia melihat aplikasi ojek online miliknya. "Ah ternyata iya. Maafkan saya ya mas, soalnya saya lupa hehe.." Lisa membungkukkan badanya pada mas itu sambil cengir-cengir meratapi kelupaanya. "Huft...lain kali kalau mesan tuh yang bener dong mbak. Ayo naik cepat mbak. Dan ini helmnya. Saya mau jumpa sama istri saya mba" Wojek tersebut memberikan helm pada Lisa. Kemudian Lisa bergegas menaiki kereta Wojek tersebut. Tak lama setelah itu Lisa pun berangkat menuju tempat latihannya.

Lisa memberikan helm itu pada Wojek tersebut. "Berapa mas?" tanya Lisa pada tukang Wojek itu. "Ah mba gak usah repot bayar. Cukup minta fhoto mba aja nanti saya kasih ke istri saya" jawab tukang Wojek tersebut. Lisa mengerutkan keningnnya. Dia sama sekali tidak mengerti dengan ucapan tukang Wojek tersebut.

Tukang Wojek tersebut tau bahwa Lisa pasti akan mengira apa dia lakukanya membuat Lisa berpikiran mencurigainnya. "Huft...baiklah saya beri tau alasannya. Jadi, saya menikah dengan mimi peri. Saya gak mau anak saya yang dikandungnya itu mirip dia. Jadi, tolong beri fhotomu maka aku akan berterimakasih. Aku akan memberikan fhoto itu padanya dan memerintahkannya untuk terus memandang fhoto mbak" jelas Wojek itu. Awalnya Lisa terdiam dan tidak bisa percaya bahwa lelaki jangkung, tinggi itu adalah suaminya mimi peri.

Tapi setelah beberapa saat Lisa tertawa kencang. "Haha baiklah, baiklah foto saya sekali dan silahkan pergi dan beri secepat mungkin fhoto itu. Karena anakmu dalam keadaan terancam" lagi-lagi Lisa tertawa. Tetapi, kemudian dia berpose biasa dan Wojek tersebut memfoto dirinya. "Terima kasih mbak. Kecantikan ataupun kegantengan anakku kini tidak terancam lagi" Tukang Wojek tersebut naik ke atas hondanya dan kemudian menginjak gas.Sementara Lisa masih menahan tawanya sambil mengatur nafas.

Lisa berjalan menuju pintu utama gedung latihan sambil membawa biolanya. Tiba-tiba Kookie sudah ada didepan pintu utama menunggu Lisa selesai bicara pada lelaki tadi. "Pagi Kookie" sapa Lisa pada Jungkook. "Siapa dia? Sepertinya kalian sangat bahagia" Jungkook menyindir Lisa dengan perkataanya. Bukanya menjawab Lisa malah tertawa. "Ya! Aku tidak main-main Lisa-ssi siapa dia?" teriak Jungkook yang membuat Lisa semakin tertawa.

Jungkook menatap Lisa heran. Sebenarnya apa yang dikatakan lelaki itu pada Lisa. "Hahaha..aduh lucu sumpah" Lisa mulai bicara dengan masih mengontrol nafasnya. "Apa kau ingin tau? Dia adalah SUAMI MIMI PERI!!!" Kookie terdiam dan memasang wajah datarnya. "Owh sekarang Limariomu muncul ternya. Sudahlah Lisa-ssi katakan saja yang sebenarnya siapa dia?" Jungkook sedikit kesal dengan Lisa yang sedari tadi hanya tertawa. Lisa memasang wajah datarnya dan berkata "Apa aku terlihat bercanda Jeon?" tanya Lisa yang mulai geram

Jungkook mundur sambil membuat tameng tangan agar menghindari Lisa. "Sekarang aku percaya dia suami mimi peri" Jungkook tertawa kecil. Dan disusul oleh Lisa. "Kalau kau melihatnya tadi, mungkin kau akan tertawa kencang Kookie" ujar Lisa sambil berjalan menuju ruang latihan. Lagi-lagi Kookie tersenyum karena melihat Lisa yang sekarang sedang bahagia

Aku senang melihatmu bahagia Lisa -Kookie

"Apa? Kenapa kau melihatku seperti itu?" tanya Lisa pada Kookie yang tersenyum melihatnya. Kookie hanya menggeleng dan langsung jalan mendahului Lisa. "Ck dasar aneh kau Kookie" ucap Lisa pelan. Entah mengapa menurut Lisa hari itu adalah hari yang menyenangkan baginya. Dari sisi bibinya, tukang wojek, dan Kookie yang membuatnya tersenyum sekarang.

Jungkook membuka knop pintu ruangan kemudian masuk ke ruangan tersebut. Taehyung yang melihat Lisa yang tidak bersama Kookie heran. "Hei Kook dimana Lisa? Kau bilang ingin menunggunya" Jungkook hanya diam tidak menjawab. Tak lama Lisa masuk ke ruangan. Dan membow semua yang ada diruangan. Yakni, Jin, Jisoo, Samuel, Rose, Jimin dan J-hope, Suga, Jennie, dan Namjoon. Samuel tersenyum pada Lisa.

"Baiklah pertama ada yang mau Samuel beri tau. Yang pertama, acara musim semi akan berlangsung dua hari lagi. Dan kedua, ada orang yang akan membantu kita. Yaitu....silahkan masuk hyung" Samuel memanggil lelaki yang menunggu diluar. Kemudian dia masuk dengan sopan. "Aku Ren. Salam kenal. Disini aku akan menjadi pemimpin okestra kalian" Ren tersenyum ramah pada semuanya.

Dan tanpa diketahu Lisa. Ren tersenyum beda pada Lisa. Kookie melihat Ren intens. Dia berfikir bahwa Ren punya perasaan terhadap Lisa.

Apaan sih si Ren itu? -Kookie

Lah hp gua mana sih ? -Lisa

Next on....

-Thanks for Reading-


Ututu Ren imut..... 😍

Thor bisa gak sih usir orang ganteng dari sini? Seakan-akan banyak saingan gue sumpah -Kookie

Last Time {JK x LM}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang