Love Me: Two.

4.4K 43 0
                                    

Setelah kejadian tadi pagi, Helenia tetap saja dirumah. Ia tak mau pergi kemana pun. Hari ini matahari kelama lamaan tenggelam,malam pun tiba. Disaat ini lah Helenia harus bekerja,menjadi pelacur untuk memuas kan hasrat kaum adam. Sebenar nya ia tak mau melakukan hal yang nenurut nya hina,tetapi mau bagaimana lagi? Hidup nya tergantung pada pekerjaan nya. Hutang,biaya rumah,biaya operasi,dan segala nya.

Ia menghela nafas,dan mengambil hanphone nya dari tas bermerk Chanel itu. Tas yang harga nya mencapai membeli 2 mobil sport termahal didunia. Oh ya tuhan,betapa boros nya Helenia.

"Hallo?"

"Helenia,dimana kau?" tanya pria didalam telepon itu.

"Aku di mobil,aku sudah dalam perjalanan ke kantor mu." kata Helenia lalu dengan cepat mengambil tas,dompet,dan kunci mobil nya.

"Huufffttts.. Cepat lah," dengus pria itu.

"Baik lah,lima belas menit lagi." kata Helenia.

Dia langsung berangkat seperti biasa jika pasti di jalanan New York tak pernah sepi untuk di lewati. Harus melewati jalan pintas untuk menuju kantor yang tertera di layar Handphone nya.

"Gedung pencakar langit milik 'Hanster Internasional',dan masuk lah ke lobby." gumam Helenia saat membaca isi pesan yang di kirim kan oleh pelanggan nya.

Sesaat itu ia langsung di sambut dengan hangat disana,ada pria berambut putih yang hendak menghampiri nya.

"Mrs.Serly?" tanya pria itu.

"Yes Sir."

"Silah kan masuk," kata pria tua itu. Well,sebenar nya bukan nya tua. Helenia bisa memprediksi umur pria itu. Sekita 28-29 tahun. Belum cukup tua.

"Aku harus menemui siapa?" tanya Helenia.

"Ralat,melayani siapa?" kata pria itu yang langsung membuat Helenia menjadi diam.

"Ya,siapa yang akan ku layani." kata Helenia,dia sudah di pesan oleh seorang lelaki. Well,kata nya untuk hadiah bersenang senang.

"Naik kelantai paling atas menggunakan lift ini. Lift ini akan membawa mu langsung. Dan jangan lupa,berias lah secantik mungkin. Karena bos,belum datang ia ada rapat tetapi sebentar lagi datang." kata pria yang ternyata pengawal itu.

"Tunggu jadi bukan kau yang--"

"Bukan,Mrs. Saya disini disuruh mengantar kan anda saja. Nama saya Rei,anda boleh memanggil nya Re atau Rei." kata Rei sambil tersenyum ramah.

Akhir nya setelah berbincang bincang Helenia masuk kedalam lift tersebut. Cukup mewah,dengan sekeliling nya hanya kaca. Tetapi,lantai nya..

"Emas!" gumam Helenia sambil melihat samping dan atas lift.

Helenia sudah melihat lihat,pintu lift pun terbuka. Menandakan sebuah ruangan khusus.

"Kantor diatas apartement? Oh yang benar saja!" kata Helenia datar lalu menuju langsung kekamar yang dibilang Rei tadi.

"Sebaik nya aku mandi dahulu." gumam Helenia.

******************

Dan disini lah Wiliam,sedang mengadakan rapat bisnis dengan klien nya. Walau pun begitu Wiliam belum mencari wanita untuk ia tiduri nanti. Ia masih mencari.

"Selamat Mr.Hanster,anda memenang kan tender." kata pria yang dibilang klien oleh Wiliam tadi. Ia berjabat tangan dan meninggal kan Wiliam sendirian dengan sekertaris nya.

"Tolong beres kan ini,saya mau istirahat." kata Wiliam dingin.

Ia langsung berjalan menuju lift Emas yang langsung menuju Apartement nya. Bagaimana tidak? Apartement itu sungguh mewah ditambah Lift emas? Dengan kartu emas? Oh astaga.

"Aku sangat lelah." gumam Wiliam seraya melepas dasi nya.

Ia akan berencana tidur nyenyak bersama pelacur nya nanti. Dia butuh pelepasan,dan juga kesenangan dahulu sebelum tidur.

Setelah sampai di Apartement dia langsung menuju kamar nya. Betapa terkejut nya Wiliam melihat wanita tadi. Ya,wanita yang ia tabrak tadi. Wiliam menyeringai.

"Hey nona,apakah kau melupakan ku?" tanya Wiliam langsung.

Helenia yang awal nya sedang menyisir rambut basah nya dan juga hanya memakai bathrobenya itu kaget. Ya tapi sedikit.

"Langsung bermain?" tanya Helenia.

Wiliam mengerti,jadi ini wanita yang dibilang Mr.Parker yang ingin dikirim nya. Tetapi Wiliam menganggap nya cuma bercanda. Dia pun tentu saja akan menerima nya.

"Tentu saja." kata Wiliam.

Ia mendekat semakin mendekat,
Ia mencium dan melumat bibir merah Helenia. Ia lalu turun keleher jenjang Helenia. Mencari titik kepuasan itu. Tidak sabaran, Wiliam merobek bathrobe yang baru saja Helenia kenakan.

"Buah dadamu sangat besar Baby." kata Wiliam. Dan langsung mendapat gigitan gigitan kecil yang membuat Helenia mendesah.

"Apa kau tak mengenaliku? Dan kau melupakan sesuatu Baby." kata Wiliam sambil bermain di buah dada Helenia.

"Aakh.. Ti-tidak." desah Helenia sangat nyaring membuat Wiliam ingin segera memasuki nya.

Angin yang tadi nya sangat dingin berubah menjadi panas. Helenia dan juga Wiliam melepas kan kesenangan mereka itu.


-----------------------------------------------

Gimana nih? Emang cerita nya Helenia itu jalang ya. Atau semacam itu lah. Tetapi tenang kok Helenia baik,gk jahat. Dia datar karena alasan.

Next Part selanjut nya

Love Me: Helenia&William (18+) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang