Rindu, kata itu tak mampu kuucapkan. Cinta, itu persaanku tapi sulit untuk diucap. Jika, waktu berputar kembali aku akan mengatakan rindu, cinta, jangan pergi. Aku hanya seorang Gadis yang menanti kehadiranmu disini. Namun, aku tak mampu ungkapkan semua itu.
Dia Azka, laki-laki yang mampu membuat duniaku lebih berwarna. Azka yang mampu membuat waktu satu detik itu sangat berharga. Cinta dalam hati ini dimulai sejak dia datang ke rumah siang itu. Dimana aku mulai tahu kebenaran. Kebenaran hati seorang Azka
"Len" panggilnya.
"Azka,"
"aku mau cerita, dengerin ya,"
"apa?" tanyaku penasaran.
"Aku,..."
"Aku apa Ka?" tanyaku semakin penasaran.
"Aku sudah jadian sama Nanda,"
Andai kamu tahu ka, apa yang kamu katakan itu terasa bagaikan petir menyambarku di siang bolong. Aku bahkan tak mampu berkata satu katapun selain hanya dengan sedikit senyum. Siang itu, hari dimana aku harus rela kepergianmu dengannya.
***
YOU ARE READING
RINDU AZKA
Teen FictionSulit rasanya mengucapkan kata rindu. Bagi Lena gadis kutu buku itu lebih baik menyimpan perasaannya itu. Perasaanya yang disimpan dalam, kini menuai rindu. Rindu berat kepada Azka, sahabat sejak kecilnya yang kini menjadi pacar Nanda, murid baru di...