jreng..jreng..jreng... haloha author muncul lagi dengan kelanjutan ceritanya si aika dan kei yang tertunda nyahaha... #plak# di lempar dengan sendal jepit dengan aika.
aika : authorrrr kenapa aku baru dimunculin sekarang, hampir saja aku lumutan dan
menua menunggu kemunculanku #teriak dengan toak#
author : ehehehe...sepertinya author di cerita ini atau sebelumnya kena tindas mulu hwa.... #kaburrr#
aika : jangan kabur author...urusan kita belum selesai!!
kei : ok, lupakan kedua makhluk aneh barusan, ditunggu votenya selamat membaca...
***
Hal pertama yang paling aku benci ketika turun dari mobil kei menginjakkan kaki di sekolah adalah mendapatkan pelototan tajam dengan arti menuduh dari kalangan murid perempuan ketika mendapati pangeran pujaan mereka datang dengan pipi diplaster bersamaku yang dianggap cewek bar-bar karena sudah membuat beberapa cewek ingat kejadian aku membanting chizuru dan ayumi yang pernah terjadi sebelumnya?!. Cih… yang sebenarnya bar-bar itu aku atau mereka sih, hei.. aku hanya mencoba melindungi diri dari serigala-serigala betina kelaparan seperti mereka yang menjadikan aku mangsanya karena merasa aku mengambil perhatian pujaan hati mereka.
Tidak terima di pelototi dengan pandangan menuding bahwa aku yang melukai wajah tampan pangeran mereka aku membalas dengan death glare yang mungkin kalau nyata akan langsung membuat mereka segera tewas ditempat. Mereka langsung pura-pura tidak melihatku ketika mendapati aku balas memandangi mereka bahkan dengan pandangan mematikan, aku memutuskan untuk berjalan lebih dulu dari kei mencoba lebih dulu sampai kedalam kelas. Begitu sampai dikelas aku mendudukkan diri sambil menghembuskan nafas lega karena tidak perlu merasakan pelototan dari kalangan murid perempuan sepanjang berjalan dikoridor menuju kelas.
“pagi ai…” sapa madoka
“ah… pagi madoka” ujarku senang ketika mendapati madoka suda ada dikelas
“pagi-pagi kenapa wajahmu kusut seperti itu, aika?!”
“hwa… madoka, hidupku tidak akan sama seperti sebelumnya selama aku bersama kau tau siapa orangya kan?!” ujarku merajuk didekat madoka dengan gaya sok imut yang akhirnya membuat yang melihatnya mendadak muntah masal. (# plakkk # aika mengeplak author karena tidak terima keimutannya dikatai bakal membuat orang muntah masal)
“hei, bukannya menyenangkan bisa lebih dekat dengan pangeran sekolah dari gadis manapun?!” goda madoka sambil tersenyum jahil membuatku mendelik kesal kearahnya
Pembicaraan kami harus terputus ketika kei datang bertepatan dengan masuknya sensei yagami kedalam kelas. Aku melirik kei sekilas dari sudut mataku, dia tampak santai dan cuek dengan plaster dipipinya yangtentu saja menarik perhatian para gadis. Oh,… kenapa walau ada plaster dipipinya tidak menghilangkan pesona dan ketampanannya?. Apa tadi aku menyebut mempesona dan tampan tentang kei lagi?! Apa otakku sedang mengalami error? Atau sedang teserang virus dari para fans kei?. Aku memukul kepalaku untuk menyadarkan otakku.
“ada apa dengan kepalamu aika, hingga kau memukulnya?” seru seseorang yang aku hapal sekali ini suara sensei yagami
Glek… “hanya membuat kepala saya lebih mudah memasukkan pelajaran hari ini sensei… hehehe.. ya… begitu” ujarku cengengesan dan sumpah tampangku saat itu terlihat bloon.
Sensei yagami hanya menatapku aneh lalu kembali meneruskan penjelasan pelajarannya didepan kelas.
“bukankah kau tadi terpesona dengan wajahku saatmemandangiku?! Sampai sampai aku melihat kau meneteskan air liur” bisik sebuah suara yang aku kenali sebagai suara kei
KAMU SEDANG MEMBACA
pangeran bermulut pedas
Teen FictionBagaimana bila ada yang merusak sesuatu yang kau cintai. marah? Tentu saja. Itulah yang dirasakan Aika seorang gadis yang cinta dengan gratisan dan kupon, hari itu seorang anak laki-laki telah merobek kupon kesayangannya dengan sadis. Dari sanalah P...