SEPEDA ARGA

27 10 11
                                    


"Tak pernah aku merasa sebahagia ini, dimana kau membeli kebahagiaan ini? aku ingin memiliki ini selamanya." – Zahra Akley Priscellia


" Sudah gue tebak,pasti lo bakalan ada disini lagi." Zahra menatap Arga yang sedang duduk di pojokan sambil membaca buku, yang terlihat seperti buku fisika.

" nih gue mau balikin buku lo yang kemaren lusa jatuh." Zahra menyodorkan buku matematika yang dipegangnya

" yang ilang buku sejarah bukan buku matematika." ujar Arga cuek tanpa menoleh kearah Zahra

" oh iya, buku lo ketinggalan di kamar gue. aduh, bego banget sih." ucap Zahra seraya menepuk dahinya.

Arga tak mengubris sedikit pun ucapan Zahra.

" hm, lo lagi belajar fisika materi apa ? "

" oh, tentang gaya impuls ya ?" tambahnya

" kebetulan nih gue ga paham tentang materi itu, ajarin gue dong Ga." pinta zahra

" gue bukan guru." Arga berdiri hendak pergi meninggalkan Perpustakaan, tetapi Zahra menahan tangannya

" oh, come on. please ajarin gue." Ucap Zahra dengan puppy eyes andalannya. Jika kalian ada diposisi Arga sekarang, mungking kalian akan satu pikiran dengannnya. Zahra sangat menggemaskan seperti anak kecil yang merengek minta dibelikan gulali oleh orang tuanya.

" Besok pulang sekolah gue tunggu diparkiran." Arga meninggalkan Zahra yang kegirangan. Entah apa yang membuat Zahra sangat senang, karena pelajaran fisika yang sulit akan segera dia pahami atau karena akan diajarkan oleh Arga. Saking senangnya zahra ia meloncat loncat tak jelas sampai-sampai menumbruk tubuh besar pak Udin

" eh, sorry pak. aduh maaf ya pak." Zahra membantu Pak Udin berdiri

" aduhh, kamu ini ya. Udah gede masih aja loncat-loncat. mau berubah profesi jadi Kangguru kamu ?"

" aduh, maaf pak saya ga sengaja.janji deh ga ngulangin lagi." Zahra nyengir sambil membentuk huruf V dengan jari jempol dan telunjuknya.

l o v e s t r u g g l e

Brakk...

" eh, kodok kutu kupret makan kotoran ayam di warung padang." latah Stefhany

" HAHAHAHA." tawa Keyra dan Zahra meledak.

" sumpah, gue ngakak abis njir." Keyra memegang perutnya yang mulai sakit karena tertawa sedari tadi.

" gila sih, gue aja sampe nangis." Zahra mengelap air matanya yang mulai keluar

" udah ah, malu tau diliatin." ucap Stefhany ketus.

" huh hah. Ampe abis napas gue. hahaha." Ucap Keyra lalu tertawa lagi

" hust, udah key, kasihan tau Stefhany nahan malu dari tadi. liat aja tuh mukanya kayak orang nahan boker." Zahra dan Keyra kembali tertawa-bahak.

" udah lh ra, gue capek ketawa mulu. sakit nih perut." ucap Keyra mengatur napas

" ululu, ngambek ya dedek fhany. sini sini peluk ama kakak Ara." Zahra memeluk Stefhany sambil terkekeh

" ikutan dong." ujar Keyra ikut memeluk Stefhany

" jangan ngambek terus dong fhan, becanda."

" yayaya."

"sorry ya."

" hooh, gue juga minta maaf."

" hm"

Love StruggleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang