Part 5 (08 Agustus 2018)

8K 124 0
                                    

Eliza POV

Hari ini hari pernikahan ku, setelah ibu melewati masa kritis nya, kami langsung mengadakan lamaran, dan hanya butuh waktu satu bulan untuk menyiapkan resepsi pernikahan.

Tapi pernikahan ini hanya untuk 3 bulan, waktu aku memohon pada Reza untuk menikah denganku, esoknya ia membawa pengacara nya dan kertas perjanjian yang berisikan :

1. Tidak boleh ada kontak fisik antara satu sama lain.
2. Jangan sampai main hati dalam perjanjian ini.
3. Tidak boleh sibuk dengan urusan masing-masing.
4. Hanya berakting romantis di depan keluarga masing-masing.
5. Pernikahan ini hanya 3 bulan, apabila salah satu pihak tidak ingin berpisah setelah 3 bulan, maka ia harus siap dipenjara karena tidak megikuti perjanjian.

Perjanjian yang ke lima membuat ku sedikit bergidik ngeri, bagaimana tidak. Aku tidak akan munafik jika suatu hari nanti aku mungkin jatuh cinta padanya, karena cinta datang karena terbiasa bukan?

***

Acara telah berlangsung dengan baik, saat ini aku masih bersama teman-teman ku di lobby, dan Eliza sudah pergi ke kamar. Pernikahan ku ini sangat meriah, bagaimana tidak aku sampai mengeluarkan 200jt hanya untuk resepsi pernikahan bohongan ini.

Tapi tadi aku sempat terkesima saat melihat Eliza, dia sangat cantik. Wanita itu jarang sekali berdandan saat bertemu dengan ku, tp saat tadi ku lihat dia di dandani dia sangat cantik. Kalau aku belum punya Karin mungkin aku akan jatuh cinta padanya.

"Bro, istri lo cantik banget ya. Dapat dimana bro?" Ucap David yang setengah mabuk,

"Lo pikir istri gue barang" Jawabku ketus.

"Eh, jadi Karin lo kemanai bro?" Tanya Nino pula kali ini,

"Baru ditinggal sebulan lo udah nikah aja bro. Dia tau gak lo udah nikah?" Lanjut Nino. Aku hanya diam, tidak berniat menjawab nya, ini hanya untuk 3 bulan. Sebelum Karin kembali aku pasti akan meninggalkan Eliza.

***

Aku membersihkan wajah ku yang di beri bedak sedempul, aku sangat risih harus dandan seperti ini sebenarnya. Tapi mau gimana lagi, ini harus dilakukan. Mulai besok juga aku bakalan dandan tiap hari, kata Mama wanita yang sudah menikah itu harus tetap terlihat menarik supaya suami tidak melirik yang lain. Meskipun kami tidak saling mencintai bahkan sepakat kalau pernikahan ini hanya untuk 3 bulan, tapi aku harus berakting dengan baik di depan Mama.

Aku sudah siap membersihkan wajahku dan sudah Menganti baju ku,  aku mengambil sikat gigi dan menyikat gigi ku di depan tv sambil duduk di kasur. Ku lirik jam sudah menunjukkan pukul 2 pagi. Mataku sudah mulai mengantuk. Aku percepat rutinitas sikat gigi ku, dan langsung pergi tidur.

"Buset, ini kamar kok terang banget sih" Rutuk ku, aku masih merasa mengantuk dan di depan mataku ada sesuatu yang sangat silau yang membuat tidur ku terganggu.

"Bangun lo, bangkong aja. Ayo kita harus pulang".

"Siapa sih yang ngomong? Kayak ada orang" Kataku masih dengan mata terpejam , masih setengah sadar dan tidak.

byuuurrrt

aaaaaaaaaaaaaa.....

Aku langsung terduduk saat tubuh ku di guyur dengan air, rasanya dingin sekali. Ku lihat lelaki di depanku tertawa terbahak-bahak. Dan itu membuatku kesal. Aku langsung bangkit dari tempat tidurku menuju kamar mandi.

Setelah dua puluh menit di kamar mandi aku lupa kalau aku tidak membawa baju gantiku, jadi aku memanggil Reza tapi tidak ada suara. Aku ingin keluar tapi akh juga tidak ada handuk. Aku galau banget.

Gimana kalau aku keluar ternyata Reza ada di kamar dan tiba-tiba dia melihatku bugil. Astaga.

Za!!
Za!!

Sial, mana sih ni anak. Aku mengintip dari pintu kamar mandi, tidak ada siapapun dikamar. Aku sudah merasa aman jadi aku keluar kamar dan meraih baju ku di koper kemudian mengambil handuk di atas sofa.

ckelek.

Aku langsung menoleh, mataku bertemu dengan mata Reza yang ku yakin sama terkejutnya seperti ku.

aaaaaaaa...

Aku langsung berlari ke kamar mandi, begitu sampai kamar mandi jantung ku langsung berdetak kencang.

Apakah dia melihat tubuh ku dengan jelas?

Mr&Ms EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang