Chapter 3

970 82 0
                                    

Krystal POV

Baru saja hari pertama masuk sekolah sudah ada yang ajak pulang. Aku tidak habis pikir, apa yang dipikirkan oleh Kai. Apa dia hanya mau membuat Irene cemburu? Tapi kenapa harus aku?

"Ahhh"

Tiba-tiba saja ada satu pesan masuk

' Keluarlah. Ada yang ingin aku bicarakan '

"Apa lagi yang dia inginkan" Krystal langsung turun menuju keluar untuk menemui Suho. Ya, dia adalah mantanku. Jujur saja, dulu aku memang sayang dengan dia tapi sekarang sudah berubah karena sikapnya. Mungkin aku tidak ingin dekat dengan pria lain karena dia, dia yang sudah kasar denganku dan membuatku menganggap semua cowok akan berusaha diawal dan setelah itu dicampakkan begitu saja.

"Apa?" tanyaku dingin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa?" tanyaku dingin

"Tidak bisakah kau memberikanku kesempatan? Aku minta maaf dengan apa yang ku perbuat kepadamu"

"Untuk apa kalau nanti juga kau akan mengulanginya? Udahlah, kamu juga bisa kok cari yang lain" Krystal menjawab dengan ketus

"Kalau aku maunya cuma kamu gimana?"

"Haha, itu cuma bullshit suho"

"Ngga, berikan aku satu kesempatan lagi. Aku janji aku akan membuatmu bahagia" jawab Suho memohon

"Sudahlah. Aku udah fix sama keputusan yang aku buat, aku gak mau balik lagi sama kamu. Kalau ini yang buat aku bahagia, kenapa kamu gak hormatin keputusanku?" -Krystal

"Mm, baiklah. Tapi aku akan tetap menunggumu" jawab Suho

"Terserah kamu" jawab Krystal dan pergi meninggalkan Suho.

Krystal pun memasuki kamarnya. Dia langsung merebahkan badannya di kasur dan mencoba untuk tidur.

Tiba-tiba dia mendapat pesan lagi.

Siapa sih, pasti Suho lagi. Krystal pun tidak mengecek hpnya.

'Siapa itu tadi?'

Pesan pun masuk lagi.

Siapa sih yang kirim pesan, nomornya juga gak aku kenal.

Akhirnya aku pun membuka pesan itu

'Aku lupa memberitahumu. Aku Kai'

Hah? Dapat darimana dia nomor handphone ku.

'Kau memataiku?' jawab Krystal

'Tidak, aku tetanggamu'

Auhtor POV

Krystal sangat kaget melihat jawaban Kai. Kenapa selama ini dia tidak tau kalau Kai adalah tetangganya?

Krystal POV

Apakah dia bercanda? Sudahlah ini tidak penting. Dia mencoba memejamkan matanya lagi.

Tiba-tiba ada pesan masuk lagi.

'Lihatlah ke sebrang jendelamu'

Aku pun akhirnya bangun dan melihat ke sebrang jendela. Tenyata benar, Kai adalah tetanggaku. Saat ku lihat dia juga sedang berada di jendela dan senyum kepadaku. Aku langsung pergi dan tidak melihatnya lagi.

'Apaan sih dia ini. Gak jelas banget' -Krystal

Dia menerima pesan lagi

' Kau sangat cuek '

Peduli apa dia aku cuek. Hidup-hidupku kenapa dia yang berkomentar. Hhh.

Lagi-lagi ada pesan masuk

' Cobalah untuk tersenyum. Kau lebih cantik kalau tersenyum '

Hah, tau apa dia. Baru saja kenal, emangnya dia pernah melihatku tersenyum?

Kai POV

Siapa pria tadi? Kenapa dia menemui Krystal? Apa pria tadi adalah pacarnya?

'Ah tidak mungkin'

Tapi dari muka Krystal dia terlihat kesal saat menemui pria tadi. Apa mungkin itu mantannya. Apa mantannya itu menyakitinya? Haha, tau apa aku tentang dia. Kenapa aku juga kepo tentang dirinya. Aku tidak biasanya seperti ini. Sama Irene aja aku tidak begini, malah aku cuek banget sama dia, tapi kenapa sama Krystal aku begini?

Kai tiba-tiba mendapat pesan.

' Apa kau sudah chat dengan Krystal? '

' Sudah, kau tau darimana nomornya dia? Kau bahkan tadi belum menjawabnya' balas Kai

' Haha, entahlah. Aku tiba-tiba mempunyai nomornya di hpku'

' Haha, ya sudah. Thankyou bro '

Apakah Sehun adalah mantannya? Kenapa dia mempunyai nomornya?

'Ahhh, kenapa aku terus memikirkan dia. Ini sungguh tidak penting'

'Yang penting sekarang aku adalah tetangganya. Siapa tau besok dia mau ku antar ke sekolah bareng, atau mungkin suatu saat nanti dia akan pergi ke sekolah bareng sama aku'

Sehun POV

Sudah lama tidak bertemu dia makin cantik, tapi sebenarnya aku tidak yakin apakah itu benar dia atau tidak. Kalau memang itu dia, kenapa dia tidak mengingatku? Dulu aku ingat kita pernah satu TK dan SD dengan dia. Apa aku perlu menelponnya duluan? Atau aku perlu bertemu dengannya? Aku dan dia selalu bersama-sama dulu menghabiskan waktu bersama. Apa mugkin aku sudah banyak berubah sampai dia tidak tau?

➖➖➖➖➖➖🌸🌸🌼🌸🌸➖➖➖➖➖➖
Happy reading, hope you like it. Don't forget to vote❣️. Please comment too

My highschool story [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang