"Magic World?" Tanya kak Kaito dan kak Naya secara bersama-sama setelah aku melepaskan pelukanku.
"Iya, Magic World. Dunia sihir yang berisi makhluk-makhluk yang sering diimajinasikan para manusia seperti penyihir, putri duyung, unicorn, dll." Jawabku.
"Jadi makhluk-makhluk itu benar-benar nyata?!" Tanya kak Naya dengan senyum mengembang sambil melompat-lompat seperti anak kecil.
"Mia, apakah kamu sedang bercanda?" Tanya kak Kaito. Pertanyaan kak Kaito membuat kak Naya berhenti melompat-lompat dan langsung cemberut.
"Tidak, aku tidak sedang bercanda. Kalian benar-benar berada di Magic World dan akulah yang membawa kalian berdua ke sini." Jawabku.
"Mengapa kamu membawa kami ke sini?" Tanya kak Naya.
Mendengar pertanyaan kak Naya, aku pun langsung menjelaskan tentang alasan mengapa mereka bisa berada disini, tentang Magic World, dan semua hal yang kuketahui tentang Black Witch.
"Wow! That's an unbeliveable story." Ucap kak Kaito.
"Bisakah aku bertanya sesuatu padamu, Mia?" Tanya kak Naya padaku.
"Iya, bisa." Jawabku.
"Apa statusmu di Magic World?" Tanya kak Naya.
"Status?" Tanyaku balik karena kurang mengerti dengan arah pertanyaan kak Naya.
"Iya, status. Tadi kan kamu mengatakan bahwa aku dan Kaito adalah 2 orang yang ditakdirkan untuk membunuh princess Bryony, itu artinya status kami adalah orang yang ditakdirkan untuk membunuh princess Bryony. Bagaimana denganmu? Apa statusmu di Magic World?" Jelas kak Naya yang dilanjutkan dengan pertanyaan beruntun.
Ternyata kak Naya bukanlah orang yang sabaran. Salah satu sifat yang berbanding terbalik dengan kak Kaito. Wkwkwk...
"Status aku? Hmmm... Kasih tahu nggak ya...???" Ucapku menggoda kak Naya.
"Ahhh... Mia... Jangan gitu dong... Aku kan penasaran..." Ucap kak Naya sambil menatapku dengan tatapan memelas yang kuakui sangat mirip dengan tatapan seekor anak anjing. Ternyata masih ada orang yang sikap kekanak-kanakannya lebih parah dariku. Hhhh...
"Oke deh. Kalau gitu waktu aku kasih tahu jangan kaget ya... Jadi, status aku itu adalah..." Dengan sengaja aku menggantung ucapanku.
"Apa? Apa?" Tanya kak Naya padaku dengan tidak sabaran dan tatapannya yang penuh dengan semangat juga antisipasi.
"Aku adalah ratu termuda Magic World, ratu Anitha Miamora Minuette Cadenca. Para pelayan dan yang lainnya biasa memanggilku yang mulia, yang mulia ratu, ratu, ratu Anitha, atau ratu Mia. Secara pribadi, aku lebih suka dipanggil Mia saja, tapi yah... Tidak ada yang berani melanggar protokol kerajaan yang sudah ada sejak zaman nenek moyang." Jawabku dan dilanjutkan dengan sedikit penjelasan.
"Apa?! Seorang ratu?!" Teriak kak Kaito dan kak Naya secara bersama-sama tepat setelah aku mengakhiri penjelasanku.
***
Hola!👋
Sorry for short chapter and slow update 🙇
Saya tidak bisa mengupdate cerita ini dari kemarin-kemarin karena saya harus mempersiapkan diri untuk ujian.
Saya harap karena ujian mid telah selesai, saya bisa lebih sering update ( Semoga ).
Btw, karena chapter ini cukup pendek, saya akan memperpanjang chapter berikutnya. 😚😊😁✌
Please vote and comment! ;)
Love, fleonyw❤❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Magic World
FantasíaAku hanyalah gadis biasa. Gadis yang memiliki kehidupan yang biasa-biasa saja. Seperti gadis lainnya, aku juga memiliki seseorang yang aku sukai tetapi karena suatu fakta, harapan yang aku punya untuk berada di sisinya langsung sirna. Aku merasa bah...
