Part 1

93K 2.5K 22
                                    

Haloo...Ini cerita keduaku.
Semoga suka guys. 🙏🙏

Happy Reading 💝💝💝

Susasana hilir mudik terlihat di salah satu studio. Beberapa staff disibukkan dengan pekerjaannya masing-masing. Ada yang sedang mempersiapkan set pemotretan, membawa peralatan make up serta menenteng pakaian-pakaian yang didesain khusus untuk menampilkan keindahan tubuh model wanita yang memakainya.

Di sisi lain, kilatan blitz dan suara fotografer sedang mengiringi proses pengambilan gambar seorang wanita yang terlihat berpose seksi memamerkan kemolekan tubuhnya.

Namun sesibuk apapun mereka, kehadiran seorang pria berhasil menghentikan kegiatan mereka untuk sesaat. Bagaimana tidak? Pria itu melangkah santai dengan melebarkan senyum dan mengedipkan sebelah mata pada setiap wanita yang dilewatinya. Bahkan sang model yang sedang berpose menjadi terlihat canggung akibat tatapan nakal pria itu.

Siapa lagi kalau bukan kehadiran CEO tampan yang terkenal karena keramahannya, Joshua Kenward. Jika CEO biasanya terkenal dengan sikap dingin dan arogan, berbeda dengan Joe yang murah senyum dan cenderung suka tebar pesona.

Banyak tanda tanya terselip di pikiran mereka melihat kehadiran Joe yang baru pertama kali menginjakkan kakinya di tempat itu. Bunyi desas-desus seakan mengiringi tiap langkah Joe yang masih setia menebarkan pesonanya. Sampai ketika langkah Joe terhenti di sudut ruangan yang terlihat sedikit gaduh akibat perdebatan beberapa orang.

"Jangan salahkan mereka, Shar! Mereka hanya mengikuti prosedur seharusnya." Suara Joe kini menghentikan perdebatan itu. Sontak saja semua mata dari beberapa orang itu menatap terkejut dan bingung melihat kehadiran mendadak Joe.

Terlebih seorang wanita yang menjadi sumber utama kegaduhan. Wajah cantik yang tadinya terkejut, dengan cepat berganti menjadi ekspresi marah. "Apa semua ini perbuatanmu?"

"Memangnya apa yang aku lakukan?" Joe mengedikkan bahu menunjukkan wajah tanpa rasa bersalah.

"Kau...Berhentilah mencampuri urusanku, Joe!" Wanita itu menggeram. Giginya gemeratuk menahan amarah. Sejak tadi waktunya sudah dihabiskan dengan marah-marah dan sekarang kehadiran Joe yang menjadi biang kemarahannya berhasil membuat kepalanya nyaris meledak.

"Aku hanya melakukan apa yang harus ku lakukan, Little princess." ucap Joe merangkul pundak wanita itu.

"Mr.Kenward sudah menyelesaikan semuanya, Sharon. Jadi tidak ada yang perlu kau khawatirkan lagi." Fotografer yang menjadi lawan berdebat Sharon menyela percakapan mereka.

"Kalian memang sangat bisa kuandalkan. Ah, sampaikan salamku pada model cantik pengganti Sharon." Joe semakin mengeratkan rangkulannya dan mengecup pipi Sharon.

"Jangan semakin menambah kemarahanku, Joe!" Dengan segera, Sharon menarik tangan Joe untuk meninggalkan tempat itu mencari privacy agar ia bisa meledakkan amarahnya. Namun sebelum pergi, Sharon masih sempat memberi pesan ancaman pada kumpulan orang-orang disitu. "Aku akan kembali lagi nanti. Jika kalian tetap menggantikanku dengan wanita jalang itu, aku akan membuat perhitungan pada kalian semua."

"Katakan! Apa benar kau yang membatalkan kontrakku?" Setelah sampai di dalam mobil, Sharon membuka percakapan.

"Bukan aku, tapi manajermu yang membatalkannya," Joe bersuara tenang sambil fokus mengemudikan mobilnya. Lalu ia melanjutkan ucapannya yang berhasil menyulut kembali emosi Sharon. "Aku hanya sedikit mengancam agar dia melakukannya."

"Kenapa kau melakukannya? Kau kan tahu bahwa sudah lama aku menginginkan menjadi model brand ini."  Sharon menghentakkan kakinya kesal.

"Bukankah sudah lama juga aku menyuruhmu untuk menolaknya? Jadi, jangan salahkan aku yang membatalkannya sekarang."

Billionaire's CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang