Seorang gadis yang sedang membaca dihalaman belakangnya bersama kakaknya di minggu sore, tiba-tiba diculik oleh...PRIA DENGAN KUPING KELINCI?!!!.
Dia di bawa ketempat aneh dimana waktu tidak beraturan dan kematian itu hal yang biasa.
Apa yang akan t...
Aku mulai sadar dan mendengar seseorang berkata "Apa yang terjadi disini?".
Aku langsung bangun dan melihat orang tersebut, orang itu memiliki rambut yang panjang yang berwarna gelap dan mata yang memiliki tatapan dingin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pria itu menoleh kearahku "Hei kau, siapa kau?"
Aku langsung bangun dan berjalan kearahnya "Aku Velicia Stella"
Pria itu langsung bingung "Velicia? Aneh apa salah satu Pemegang Peran mati yah? Tapi kalo memang begitu aku pasti diberitahu?" Gumamnya.
Aku lalu melambaikan tanganku ke mukanya "Hei, lu ngomong apa sih? Sadar woi! Gua mau nanya nih, ini dimana?"
Pria itu pun sadar "Oh jadi begitu, kau penghuni luar ya. Semua jadi jelas sekarang".
"Eh, lo itu dari tadi ngomong apa sih? Pemegang peran? Penghuni luar? Itu semua apaan coba" kataku dengan kesal, lalu aku berkata lagi "Sudah tadi aku diculik sama pria berkuping kelinci, sekarang hal ini pula!"
"Tunggu apa? Diculik? aneh, biasanya Outsiders datang dengan kemauan sendiri. Hah...daripada bikin suasana tambah rumit mendingan kau kuantar pulang keduniamu aja" kata pria tersebut.
"Serius nih thanks banget yah!" Aku berkata dengan gembira. Lalu tiba- tiba aku mendengar suara.
*klink*
Aku melihat kebawah dan menemukan botol kaca yang tadi. Pasti terjatuh pas aku dipaksa minum sama si kelinci bangsat itu.
Aku menunjukkan botolnya ke pria tersebut "Hei, kau tau ndak ini apaan?".
Pria itu langsung syok dan memegang erat lenganku "Hei kau, apa kau meminum ini? Jangan bilang padaku kau meminumnya?!"
Pegangannya sangat kuat aku sampai kesakitan "Ow sakit, Kalau aku minum emang kenapa? Ini bukan salahku tau aku dipaksa sama orang bernama Henry Snow!"
Pria itu melepas pegangan nya dan wajahnya langsung kesal "Jadi si kelinci putih pelakunya dia pasti dibantu sama si ulat bulu sialan itu. Hah...apa mereka tidak tau apa yang sudah mereka perbuat".
Dia lalu melihat kearahku "Ingat nggak pas aku bilang aku bakal memulangkan mu".
Aku mengangguk "Iya, emangnya kenapa?"
Dia menghela napasnya "Sayang sekali kau tidak bisa pulang sekali pun aku mencoba memulangkanmu".
"Apaaaaaa?! Lo Serius nih?! Eh, kalo bercanda kira-kira dong, ini nggak lucu tau!" Aku berkata dengan syok dan tidak percaya.
"Sayang sekali, tapi ini bukan candaan. Saat kau meminum itu kau sudah menjadi seorang Alice, maka dari itu kau tidak bisa pulang sebelum kau menyelesaikan permainannya!" Jelas pria tersebut.