Saat mereka berjalan menuju kelas feby
"Adik lo manis ya ki" ujar alif sambil tertawa kecil
"Ada yang diam diam suka nih" kata willy menyindir alif
"Loh..loh...cie..."jawab yoga sambil ketawa
"Lo suka sama adik gua lif?tanya kiky
"Hmm..."jawab alif sambil tersenyum
"Menurut lo?"sambung alif
"Lo suka kan?, gua sebagai abangnya sih restuin lo sama adik gua"
"Hm...direstuin lo lif"canda yoga dan willy
"Asal lo gak ganggu dan gak macam macam sama dia ya lif"ancam kiky
"Gua gak macam macam kok gua cuma satu macam"
"Loh,kok diam aja za?"
"Hmm...,gpp"
"Jangan jangan lo juga suka sama adik gua ya?"tanya kiky
"Hmm.."jawab Oza
"Bisa bisa kalian saingan nihh"canda kiky
"Broo,,kita saingan nya dengan cara sportif ya?"canda alif ke Oza sambil menepuk bahu Oza
Mereka terus bercanda sambil menuju ke kelas feby
Sementara..
Feby yang telah meninggalkan kelasnya.
Ia terus menghapus dan selalu mencoba menghentikan air matanya itu. ia menuju ke taman belakang sekolah.
Sesampainya di taman belakang sekolah, ia duduk disebuah kursi taman berwarna putih cream yang berdesain mewah dengan bunga bunga disamping kursi itu.
Ia duduk
Ia hanya termenung dan termenung.
Feby terus menangis.di pikiran nya ia selalu mengingat kejadian yang baru dialaminya tadi.
Setelah beberapa lama termenung, feby membuka tas mungil nya lalu mengambil sebuah buku diary yang ia miliki.
Buku yang indah berwarna cream dengan motif bintang berwarna pink dengan gembok sebagai pengaman buku itu.
Saat membuka buku diary itu,ternyata hanya tinggal 4 atau 5 lembar lagi yang tersedia di buku diary tersebut.
Ia mulai menulis buku diary nya itu dengan terus menangis. Tangisan nya membasahi buku diary yang ia miliki..
Dear diary
Hari ini adalah hari dimana aku pertama kali memasuki sekolah baru. Tapi... Aku tak menyangka akan menjadi seperti ini..
Aku dibully..
Aku tidak tau sebabnya apa..
Aku dijauhin teman teman ku begitu saja.. Disorakin...
Saat menangis , satu pun tidak ada orang yang menghiburku..
Tidak ada yang mengerti diriku..
Saat dengan serius menulis,tiba tiba terdengar suara langkah kaki dibelakangnya.
Mohon vote nya jangan lupa😊
Karena 1 vote dari kalian itu sangat berharga😇
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Pertamaku
Teen FictionAku melihat matanya, begitu banyak kilauan harapan disana, harapan beribu rasa yang kini aku pendam kepadanya, entahlah, haruskah aku berharap begitu tinggi. Aku tahu diri tentang cinta, dimana aku bahkan terlalu naif untuk menyentuhnya. Aku terhany...
