Ternyata itu adalah seorang pembersih taman sekolah
"loh... Kenapa neng? Kok malah nangis?. Barusan kan diumumin bahwa hari ini cepat pulang, kok neng malah nangis.seharusnya neng senang dong, ini kan kesenangan siswa jaman now"
Feby hanya terdiam dan menghapus air matanya.
"udah neng, jangan nangis lagi, masa cewek cantik kayak bidadari nangis sih" canda pembersih sekolah itu lagi
Feby hanya tertawa kecil
"Neng, mas pamit dulu ya. Mau lanjutin bersihin lagi"
Feby tidak menghiraukannya
Setelah 5 menit berlalu, feby yang hanya diam termenung melanjutkan menulis diarynya.
Sementara kiky, alif, yoga, oza, dan willy yang dari tadi berjalan menyusuri koridor menuju kelas feby. Setelah tiba didepan pintu kelas feby
Kiky memasuki kelas feby dengan langkah terbata bata
"feb... Feby... Feb... Adik dimana?" terdengar suara kiky yang mencari feby
"eh.. Lo tau dimana tempat duduk feby lif? "tanya kiky
"tau.. Kayaknya sih disitu"jawab alif sambil menunjuk kursi yang besertakan tisu
Kiky menghampiri kursi itu dan berkata
"loh kok banyak tisu berantakan sih disini"
"jangan jangan ia baru saja nangis"
"eh jangan sok tau dulu, belum tentu ini kursinya dia"
"hmm... Iya juga ya"
Tiba tiba kiky melihat gantungan kunci milik feby yang tertinggal. Ia kenal betul dengan gantungan kunci itu, gantungan kunci bulu bewarna hitam dengan sebuah kerincingnya dibagian bawahnya
"eh broo... Ini gantungan kunci milih adik gua"
"kan,betul gua bilang. Dikursi ini memang tempat duduk nya feby"
"dia berarti menangis? Kenapa ia menangis? Siapa yang buat? "
"udah udah ki jangan khawatir kami bantuin lo buat cariin adik lo kok"
"pelan pelan jalannya ki, kaki lo kan masih sakit"
"engga, kalau demi adik gua ini gak sakit kok"
"bro,ayo kita cari adik gua. Gua khawatir nih"
"ayo, tapi pelan pelan aja ki"
"kita cari kemana ki"
"gua gatau lagi nih, tadi gua udah keliling sekolah cariin dia, tapi ada satu tempat yang belum gua cek.
Taman belakang sekolah"
Ketika menuju taman belakang sekolah...
Mereka berempat ketemu dengan seseorang yang asing memakai topi hitam
Part 7 nya sampe sini duluu
Jangan lupa voment
(vote+coment)
Happy readding guyss ❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Pertamaku
Teen FictionAku melihat matanya, begitu banyak kilauan harapan disana, harapan beribu rasa yang kini aku pendam kepadanya, entahlah, haruskah aku berharap begitu tinggi. Aku tahu diri tentang cinta, dimana aku bahkan terlalu naif untuk menyentuhnya. Aku terhany...
