"Eh...kamu kenapa ki?"tanya pembersih sekolah itu kepada kiky
"Hanya memar aja karena kaki gua tertabrak kaki kursi di koridor mas"
"Owhh...udah diobati?"
"Belum mass"
"Sini biar mas obati, bentar biar mas ambil minyak urutnya ya ki"
"Hmm...ma...maaf mass,bukan nya aku gamau,aku mau cepat mas"
"Owh,,emangnya kamu mau kemana?"
"Gua ma cari adiknya gua mas"
"Loh?kamu punya adik?"
"Punya mas,dia baru pindah sekolah hari ini mas. Mas ada nampak gak?"
"Gimana mas tau, mas ga kenal adik kamu. Coba jelasin ciri cirinya adik kamu ki"
'Hm,,ciri cirinya tingginya kira kira setelinga gua,rambutnya panjang, pipi chubby, bibir mungil , kulit putih , dan tasnya berwarna merah"
"Hmm..
Kayaknya kalau ga salah,mas ada lihat adik kamu deh ki""Bener mas, dimana dia?"
"Itu ki, dia tadi duduk termenung kayaknya sih lagi nangis di kursi taman belakang sekolah, dia duduk di tempat kamu biasa duduk ki"
"Ha??...,makasi ya mas. Kami pamit dulu"
"Iya ki, hati hati ya ki. Kaki kamu masih sakit tuh jangan di paksain"
Mendengar hal itu,kiky pun semakin khawatir dan mereka langsung menuju ke taman belakang.
"lo kenapa sih dek" batin kiky
Akhirnya mereka pun sampai.
Feby yang masih menangis tersedu sedu menyadari kedatangan mereka.
Ia pun langsung menghapus air yang keluar dari pelupuk matanya."Feb.. Lo kenapa" tanya alif
"Gpp kok"
"Mata lo kok sembab?"tanya Oza
"Gpp kok"
"Lo kenapa sih dek, cerita sama gua" kata kiky
"Gua gak kenapa kenapa loh"
"Syukur deh,kalau udah ketemu. Sekarang kita pulang yuk. Lagian ini udah jam berapa" sahut willy
Mereka pun bergegas dari taman tersebut
"Ini masih awal, gua akan terus mengganggu hidup lo. Kalau bisa gua buat lo mati"
•••••••
Sinar matahari,membangunkan feby dari tidurnya.
Ia melihat jarum jam menunjukkan pukul 06.45 WIB. Feby pun beranjak dari tempat tidurnya dan langsung menuju ke kamar mandi.
Ia pun keluar dari kamarnya, menuruni tangga satu per satu."Pagi mama, pagi papa, pagi adik"
"Pagii nakk"
"Pagi anak mama"
"Pagi kakak kuhh"
~~~
Selesai sarapan, feby dan kiky langsung pergi kesekolah dan langsung pamit.
Di perjalanan....
jangan lupa voment ya^_^
Love you guyss
Part 9 next update

KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Pertamaku
Novela JuvenilAku melihat matanya, begitu banyak kilauan harapan disana, harapan beribu rasa yang kini aku pendam kepadanya, entahlah, haruskah aku berharap begitu tinggi. Aku tahu diri tentang cinta, dimana aku bahkan terlalu naif untuk menyentuhnya. Aku terhany...