Hari ini Hayoon pulang sendiri. Setelah taksi yang dia naiki berhenti,Hayoon jalan kaki memasuki gang rumahnya. Malam itu jam setengah sebelas dan suasana gang sudah sepi. Hayoon mempercepat langkahnya,tiba-tiba dia denger suara beberapa laki-laki. Mereka ketawa keras sambil sesekali teriak. Hayoon juga bisa nyium bau rokok dan minuman keras.
“Pasti geng berandalan nih”
Awalnya Hayoon takut mau jalan,tapi kalo dia mau nunggu,dia harus nunggu sampe subuh mungkin. Akhirnya Hayoon beraniin diri jalan,di tangannya udah ada gunting. Jaga-jaga kalau mereka macem-macem.
Pas Hayoon jalan,sesuai dugaan semua cowok itu langsung bersiul.“Hai kok malem-malem sendiri sih?”
Hayoon gapeduli dan terus jalan. Terus ada yang cegat dia.
“Mau bareng naik motorku aja?”
Hayoon natap cowok itu galak,tapi cowok itu malah senyum ke Hayoon.
“Aku ramal kamu bakal naik motor aku. Tunggu aja”
“Dih sok dilan ni bocah” Hayoon membatin.
Hayoon lanjut jalan lagi,tapi cowok itu megang tangan Hayoon. Hayoon berusaha lepasin pegangan tangan cowok itu. Tapi namanya juga cewek,Hayoon malah capek sendiri.
“Kalo diajak ngomong tu jawab! Mentang-mentang cantik sok jual mahal”
“Lepasin tangan gue atau gue colok mata lo pake ini!”
Hayoon ngangkat gunting di tangannya. Tiba-tiba aja salah satu temen dari cowok itu ngerampas gunting Hayoon. Hayoon jadi takut. Dia udah gapunya senjata.
“Gimana? Mau nyerang?”
Hayoon cuma bisa diem,dia udah pasrah aja.
BUGH!
Hayoon ngangkat kepalanya dan kaget liat cowok lainnya pada jatuh.
“Byunggon! Kok lo disini?”
“Siapa lo? Pacarnya?”
“Iya!”
Byunggon jawab terus mukulin cowok itu tanpa ampun. Setelah semua cowok itu babak belur,Byunggon narik tangan Hayoon terus mereka lari.
Byunggon sekarang di rumahnya Hayoon dan lagi diobatin.
“Sok jagoan lo! Jadi kayak gini kan.”
Hayoon ngomel sambil ngobatin Byunggon.
“Yang penting kan mereka pada jatuh. Terus lo ga diapa-apain.”
Hayoon cuma gelengin kepalanya denger jawaban Byunggon.“Kok lo gapulang bareng Hyunjong?”
“ Dia ada tugas.”
“Yoon..”
“Hm?”
“Jadian yuk?”Plak!
Hayoon mukul kepala Byunggon. Byunggon Cuma nyengir.
“Move on gon..” Ucap Hayoon pelan.
“Gue optimis orangnya!”
Hayoon Cuma bisa senyum.“Udah malem. Gue pulang ya,kalo ada apa-apa telfon gue aja.” Ucap Byunggon lalu pergi ke arah pintu.
“Makasi ya..” Ucap Hayoon pelan.
“Udah tugas gue. Kalo Hyunjong gabisa nganter jemput lo,gue selalu bisa.” Ucap Byunggon lalu nutup pintu rumah Hayoon.Hayoon senyum inget kata-kata Byunggon,entah kenapa dia seneng Byunggon ngomong gitu. Dia juga seneng Byunggon masih naruh harapan di dia. Walaupun Hayoon tau dia udah sama Hyunjong,tetep aja Hayoon seneng inget semua itu.
Tolong saran kapal guys,bingung mau buat siapa lagi wkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshot || MIXNINE
Fanfictionjust a random oneshot story from mixnine contestant •bahasa non baku •boy x girl