playboy。⚘

twenty-six

Thanks for 1k votes!❤❤

CHELSEA POV

"J-jadi, l-lo masih sayang gue?"

Yoongi ngangguk.

"Tapi itu bukan berarti, gue butuh lo."-yoongi

Gue nunduk.

Gue harusnya tau, dia bakal ngomong itu.

"Dan juga bukan berarti gue gak punya hak buat cemburu sama Mingyu,"

"Juga bukan berarti, gue gak kangen lo,"

"Bukan juga berarti, gue udah ngelupain lo dan semua kenangan kita."

"Chelsea, jangan baper sama semua ini, gue cuma ngungkapin semua yang selama ini ada di dalem hati gue,"

"Itu doang yang mau gue omongin."

"As i've said before, anggep aja kita gak pernah saling kenal satu sama lain."

Yoongi dengan dinginnya ninggalin gue di parkiran.

"Yoongi!"

Yoongi noleh ke belakang ke arah gue,

"Makasi masih mau inget gue dan kenangan kita dulu."

Yoongi cuma nampilin wajah dinginnya dan balik badan trus ninggalin gue.

I know, behind that cold expression, there's a pure and warm heart.

And that pure and warm heart just want to be loved and it also want to love another heart.

Gue jalan balik ke aula tempat Tzuyu ulang taun.

"Hai! Darimana aja? Gue nyariin lo daritadi,"-tzuyu

"Hehe, dari toilet barusan, kenapa lo nyariin gue?"

"Nothing, gue cuma mau minta maaf karena dulu suka nggoda-goda Yoongi, dan berusaha buat misahin kalian,"

"Gapapa, itu udah masa lalu,"

"Gue juga mau ngasi tau lo, kalo Dahyun masih ngejar-ngejar Yoongi."

"Who cares? We broke up. So, I don't care about him."

Ok. Gue bohong soal kalimat terakhir itu.

"Well, just in case, kalo lo blom move-on ajon, enjoy the party!"

Tzuyu nyubit pipi gue dan pergi ke Twice sqd.

Tbtb, dari belakang ada yang megang tangan gue.

"MAMAK MAMAK COPOT"

Eh Mingyu rupanya :""

"Gausah touch touch gue deh ew"

"Ajg."

Mingyu narik gue dan habis itu kita dansa bareng,

"Kiming!"

"Would you be my girlfriend?"

Kim Mingyu, seriously?

"Of course...not."

"Then, i should punish you."

"Ngehukum gimana?"

"Gue bakal bikin lo malu,"

"Caranya?"

"Tell the world that I really love you!"

Gue buletin mata dan Mingyu mulai tereak,

"Yorobun! Gueㅡ"

Gue narik Mingyu dan misah dari kerumunan.

"Don't ever you dare, Ming."

Gue pergi ninggalin Mingyu, tapi Mingyu narik tangan gue, dan berbisik di telinga gue,