Ep. 04 : Rival

312 76 10
                                    

Ep. 04 : Rival

Chae Won datang ke kos-an karena harus mengembalikan sesuatu pada Suzy. Tapi temannya itu ternyata sedang belanja bulanan bersama Ji Hoon dan... ehm... tentu saja Minhyun.

"Nunggu Suzy noona?"

Suara itu muncul bersamaan dengan sosok jangkung dan senyuman gigi kelincinya –Kang Daniel. Pria tampan itu muncul sambil bawa raket pembunuh serangga. Benda kesayangannya bahkan lebih penting dibanding ponselnya.

 Benda kesayangannya bahkan lebih penting dibanding ponselnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Iya. Masih lama ya?"

"Tidak tahu sih. Tapi kalau noona mau nunggu, aku temenin."

"Terima kasih."

Daniel tersenyum kecil. Dia senang melihat Chae Won. Gadis ini jadi idola-nya sejak tahu Chae Won adalah model. Daniel ingin jadi Model juga soalnya.

"Noona, jadi model itu susah tidak?"

"Aku tak suka jadi model sebenarnya. Tapi kurasa memang sulit. Harus jaga makanan. Jaga badan. Jaga penampilan. Ribet."

"Kalau aku jadi model, bisa tidak kira-kira?"

"Hmm..." Chae Won menilik tubuh Daniel dari atas ke bawah. Bisa dibilang Daniel itu punya tubuh sempurna. Tinggi dan bahu-nya lebar. Belum lagi wajahnya juga tampan. "Tentu saja bisa. Kau tampan kok."

Mendengar pujian itu, Daniel senyum-senyum malu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mendengar pujian itu, Daniel senyum-senyum malu. Kedua pipinya memerah seketika. Padahal Chae Won gak ada maksud lain. Cuma mengungkap opininya.

"Gak Suzy gak temennya. Hobi-nya sama berondong."

Sindiran itu dihadiahi Choi Minho. Pria bermata bulat baru muncul dengan bola basket di tangannya dan peluh yang bercucuran. Dia langsung mendelik ke arah Chae Won dengan tatapan geram.

Chae Won tak mau ambil pusing. Dia cuek saja dengan sindiran itu tapi Minho justru tambah tak suka.

 Dia cuek saja dengan sindiran itu tapi Minho justru tambah tak suka

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Apa tidak ada pria dewasa yang lebih baik?" Gerutu Minho lagi.

Chae Won mulai risih. Dia akhirnya menoleh pada Minho.

"Siapa? Kau?"

Minho tersenyum.

"Daripada sama playboy mesum lebih baik Daniel ke mana-mana. Huh..."

Minho melotot. Daniel terkekeh tapi berusaha menahannya. Dan Chae Won masih kesal dengan pria bermarga Choi itu.

"Kalau suka bilang saja, hyung. Tidak usah sindir-sindiran segala." Sahut Daniel kemudian. "Tapi kalau suka dengan noona, kau berhadapan denganku dulu ya, hyung."

Minho terkejut. Arti dari pernyataan Daniel menyatakan bahwa dia juga menyukai Chae Won berarti.

"Jadi kau menantangku?"

"Iya."

"Baik. Kuterima."

Chae Won mendengus. Apa sih yang dilakukan keduanya? Sedang bertengkar? Tapi tidak adu jotos juga. Lalu? Mereka tengah memperebutkan dirinya? Lah... emang dia mau?

"Tunggu... tunggu... memang siapa yang mau diperebutkan oleh kalian? Ckckck..." Chae Won beranjak dari kursinya. "Aku menunggu di kamar Suzy saja. Permisi."

Secara tidak langsung, mereka dapat penolakan? Begitu kah?

Secara tidak langsung, mereka dapat penolakan? Begitu kah?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Aku takkan menyerah. Lihat saja." Ucap Minho dengan penuh keyakinan.

" Ucap Minho dengan penuh keyakinan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Aku juga. Huh..." Seru Daniel tak mau kalah.

---

KOS-AN 103MWhere stories live. Discover now