Kosan 103 M
Kos-an khusus untuk laki-laki. Tak ada banyak kamar di rumah yang cukup besar ini. Rumah yang terbilang mewah namun dengan harga terjangkau asal menaati aturan yang berlaku di kos-an.
Dilarang membawa tamu ke dalam kos-an. Jika mendesak...
Lee Dae Hwi mengendap ke dapur. Di sana ada dua buah lemari es yang sama persis berdiri tegap berdampingan. Sayangnya, walau dari luar lemari es itu terlihat sama, tapi isinya jauh berbeda. Yang satu adalah punya-nya pemilik Kos-an. Yang lainnya adalah punyanya anak kos-an. Kalau di lemari es punya Gong Yoo dkk (Re : Dan Keponakan-Keponakannya) isinya banyak bahan makanan, snack, minuman ringan, juga minuman alkohol. Kalau di lemari es anak kosan. Uh... jangan ditanya isinya. Percuma... Kayaknya kalau Dae Hwi masuk ke sana juga muat. Ada satu butir telur aja sudah bagus banget. Itu pun pasti bakalan di hak milikkin semua anak kos. Satu butir bagi 8? Mana bisa. Jadi siapa cepat dia dapet aja. Mau yang punya atau bukan kalau udah masuk kulkas itu artinya milik bersama.
Tapi ngomong-ngomong... apa yang dilakuin Dae Hwi di dapur sambil ngendap-ngendap. Udah kayak kucing ngendus ikan.
"Pasti ada sesuatu kan di kulkas?"
Dae Hwi membuka kulkas miliknya lebih dulu. Dan ya... rasanya keajaiban kalau di dalam sana ada makanan layak.
Dae Hwi mendengus. Lubang hidungnya kembang kempis setelah melihat lemari es yang tak layak disebut lemari es. Tak ada apapun yang harus didinginkan di sana. Sebongkah es pun tak ada.
"Malam ini lebih buruk." Gerutu Dae Hwi kesal.
'Puk!'
Bahu Daehwi ditepuk seseorang dari belakang. Dia terlonjak kaget dan langsung menoleh spontan. Tak hanya menunjukkan keterkejutan lewat ekspresi wajahnya, Dae Hwi juga...
"AAKKKHHHHHH....!!!!!"
...teriak histeris.
"AAAAAKKKHHH!!!!"
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Orang itu pun sama. Berteriak seolah membalas teriakan Dae Hwi dan mereka saling bersautan hingga lelah dan kehabisan suara.
"Minum dulu. Sebentar." Ungkap sosok yang menepuk bahu Dae Hwi.
Dae Hwi mengangguk patuh dan mengambilkan minuman dari dispenser dekat lemari es lalu menyodorkan segelas untuk si sosok itu dan satu gelas ditenggaknya sendiri lalu...
"AKKKHH!!!"
Dae Hwi teriak lagi.
Konyol.
"Stop! Aku tahu suaramu bagus tapi tak perlu teriak begitu!" Gerutu sosok itu.
