Prolouge

91 6 0
                                    

Mungkin,
aku saja yang terlalu merindu.
Padahal dia mungkin sudah bahagia disana.
Rintik air hujan sore ini menambah rasa pilu yang mendalam kala mengingat masa itu.

Ya,

Masa dimana kedua insan saling mencintai satu sama lain. Dapat saling memiliki tanpa ada rasa khawatir.

Hingga hari itu tiba. Hari yang tidak ingin dihadapi bukan hanya satu orang saja. Namun keduanya.

"Eh Kak Fildzah sini dong temenin main." Teriak Mutiara dari ruang tamu membuatku segera menutup laptopku dan berjalan kesana.

"Sebentar dek." Ucapku selagi melangkah.

Sejenak saja mungkin aku akan melepaskan rasa itu dalam pikiranku. Ingin rasanya melupakan itu selamanya. Tapi apa itu mungkin?

Jika kalian bingung tentang apa yang aku katakan. Akan aku jelaskan pada kalian. Tapi tidak sekarang. Aku ingin bermain dulu dengan adikku, Mutiara.

Intinya ini adalah kisah cintaku dengannya.
Dia

Wisnu ku

Who's My Past?  ; WisnuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang