Sejeong gugudan - Priscila Ashilla (Cila)
Shin Ryujin - Camila Mahardiani (Ami)
ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ
Jihoon, Woojin dan Jinyoung lagi jalan untuk mencari sesuatu.
"Inget ucapanku yo," kata Jihoon. "Semakin panjang antrian, maka semakin besar persen diskon yang akan kita dapatkan."
Woojin ngangguk-ngangguk. "Kita ra usah pandang bulu mentang mentang mereka semua cewek. Ya gak?"
"Betul. Kita juga punya hak sebagai pelanggan. Kan juga tercantum di Undang-undang." Jihoon bangga sama Woojin.
Jinyoung cuma mutar bola mata aja lalu geleng-geleng kepala.
"Aku ga ikutan loh yo." Kata Jinyoung. "Aku pantau aja dari jauh."
"Ah dasar ga setia sepupu kamu nyoung." Omel Woojin.
Jihoon ketawa. "Go block, yo setia kawan lah begok."
"Kita kan bukan kawan Pli. Kita kan lebih dari kawan."
"Yaudah." Kata Jinyoung. "Kebetulan kan Rasya sama Farha juga suka. Dita juga kan, Jin?"
"Anak cewek kasih aja sisaan. HAHAHAHAHAHAHAH" Jihoon ketawa jahat. "Lagian nih, dalam agama sebenernya ga boleh ikut merayakan. Jadi aku ga akan kasih ke Rasya sekalipun."
"Loh tapi kamu beli???"
"Yo aku kan makan buat diri aku sendiri to nyoung bukan buat dikasih kasihin." Jihoon tetep nyela.
"Wes lah. Masuk akal juga omonganmu ndut. Nyoung, untuk kali ini aku setuju sama Kipli."
Jinyoung cuma diem sambil pasang muka bodo amat aja.
"Pli, tuh rame tuh" tunjuk Woojin ke salah satu minimarket.
"Wah iya. Kita harus kesana." Kata Jihoon. "Lets go Nyoung, Black!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
udin generation 🏡 produce 101
Fanfic[17+] Udin, udin. Namamu norak tapi legenda.