Kuanlin langsung menyekap mulut Seonho supaya gak bacot lagi.
"Kalo berisik mas puter balik nih." Keluh Youngmin yang lagi fokus nyetir mobil.
"Ya jangan mas!!!" Seru Seonho.
"Makanya diem." Kuanlin berkata dengan nada ancaman. Dan Seonho pun langsung diem.
"Russian blue lumayan mahal." Kata Youngmin. "Lagian, postur badannya mirip sama kucing kampung biasa dek. Sayang sih kalo kata mas mah."
"Kan Adira maunya kucing biru, mas."
"Jadi kamu beli kucing buat Adira apa kamu?"
"Buat aku. Tapi nanti dinikahin sama kucingnya Adira."
Youngmin menghela nafas. "Kucing Adira kan persia. Kalo nikah sama kucing Biru, nanti anaknya jadi apa?"
Seonho mikir keras. Otaknya gak nyampe kepikiran kesitu. Jadinya dia agak gak ngerti apa yang di omongin Youngmin.
"Nih, adek beli mi ayam semangkuk, terus Adira beli es buah semangkuk. Kalian mau makan berdua, kira kira mi ayam sama es buah enak gak kalo di campur terus dimakan secara bersamaan gitu?" Youngmin berusaha menjelaskan dengan baik.
"Enggak lah mas." Jawab Seonho.
"Nah kaya gitu maksud mas. Nanti anaknya jadi abstrak." Lanjut Youngmin. "Beli aja persia, samain kaya Adira."
Y-ya, walaupun sebenernya gua gak tau juga sih kalo bisa dikawinin apa engga. (.'･﹏･'.) ㅡYoungmin
"Tapi persia ada yang biru nggak??" Tanya Seonho lagi.
"Lu warnain aja sana pake pilox." Sahut Kuanlin gemes.
"Emangnya kucing itu ayam apa mas!?"
Youngmin tetep fokus nyetir walau kedua adeknya itu sedang berantem.
****
Seperti biasa, di hari minggu yang cerah Seonho pergi kerumah Adira dianter sama ART naik motor. Orang cuma beda blok doang.
"Ehhh Seonho, udah lama gak main." Kata tante Sowon.
"Aku gak boleh main sama ayah! Karena nilai rapot aku jelek katanya tante"
"Makanya Seonho belajar yang rajin. Biar dibolehin main sama ayah."
"Iya tante. Kan sekarang aku udah kelas 9."
"Nah iya, ngomong-ngomong Adira nya lagi sakit.. gak bisa main dulu. Udah 3 hari sakit, nanti malem mau dibawa ke rumah sakit karena demamnya gak turun-turun."
Seonho melotot. "Hah??? Serius tante?? Kok bisa sakit sih..."
"Iya, dia main ujan-ujanan beberapa hari yang lalu sama abangnya."
Seonho diem. Wah parah nih ayah emang, kan aku jadi gabisa mandi ujan bareng sama Adira tuh.
"Yaudah deh tante, nanti bilang bunda aku ya kalo Dira udah sembuh. Semoga Dira cepet sembuh tante."
"Iya Seonho, makasih."
Akhirnya Seonho pulang lagi sama bapak ART.
"Loh kok pulang lagi?" Tanya Bunda Alice melihat si bontot yang pulang dengan wajah murung.
"Dira nya lagi sakit bun." Jawab Seonho. Lalu menurunkan tas kucing berbentuk seperti setengah kaca astronot itu dan mengeluarkan si mpus dari sana.
"Yaudah berarti kamu emang gak diizinin main sama Tuhan."
"Gapapa deh, yang penting sekarang ada si meong." Kata Seonho kembali girang. "Pus puss..."
Bunda Alice ikut tersenyum dan ikut mengelus-ngelus si meong.
"Eh udah dikasih nama belum dek?" Tanya Alice.
"Belom. Hari ini aku pengen tanya Adira, tapi kayanya aku aja deh yang kasih nama."
"Yaudah kamu mau namain siapa?"
"Hm...." Seonho mikir. "Tifanny."
"Heh tapi kan ini kan cowok?!"
"Biarin bun, ini bentuk kecintaan aku sama kak Fanny."
"......."
Akhirnya, Youngmin sama Kuanlin kena omelan deh karena disangka tidak menjaga si adik dengan baik.
