"Den, tumben gak bareng sama den Woojin sama den Jinyoung?" Tanya pak Lays, supir pribadi Jihoon. Mereka lagi otw buat berangkat ke sekolah.
"Gak tau, mereka bilang bakalan telat." Jawab Jihoon sambil tetap bermain nintendo nya.
"Tumben. Biasanya kan den Woojin gak suka telat telatan."
Jihoon berhenti bermain nintendonya dan menatap keluar kaca jendela mobilnya.
"Iya juga ya?"
KECURIGAAN SANG EINSTEIN DIMULAI
"Met pagi." Sapa Jihoon kedua sepupunya itu. Menahan jengkel sebenernya.
"Hooh?" Sahut Woojin tanpa dosa. Lalu akhirnya ia sadar. "WAHHH KAMU TOH PLI. AKU KIRA TELAT KAU!!!"
Jihoon berdecih, lalu duduk ditempat duduknya.
"Tadi aku naik otopet dari depan rumah ke gerbang depan, jadinya aku sampe lebih cepet." Jelas Woojin lagi.
"Ehhhh ternyata bang Daniel hari ini bangun pagi, jadinya aku berangkat sama dia deh Hoon" sahut Jinyoung yang juga terlihat terciduk.
"Ya ya.. terserah." Jawab Jihoon cuek, lalu dia melanjutkan main nintendonya. Sebenernya dia kagak peduli juga sih sama alasan Woojin dan Jinyoung barusan.
Kemudian ia menoleh pada Rasya yang wajahnya terlihat aneh, seperti menahan sesuatu.
"Lu... kebelet?" Tanya Jihoon.
Rasya gak jawab.
Dari situ, Jihoon bisa melirik Arin yang menepuk jidatnya.
Jihoon menyipitkan matanya, ada gerangan apakah Arin memperhatikan Rasya dan dirinya dari sana?
Jihoon pun menoleh ke arah meja Hyeongseop. "Cup, nanti main PS nya diㅡ"
"GAK!!! GUA MAU PERGI SAMA MAMI GUA JADINYA GAK JADI MAIN PS HARI INI!!!!" serunya.
"O-oke. ( ̄^ ̄v)"
Jihoon menghela nafasnya. Lalu menghadap Rasya lagi dan agak tersentak kaget.
"O-oi, sya..."
Mukanya Rasya pucet. Padahal tadi memerah.
"Lu kenapa?!" Tanya Jihoon panik.
Rasya geleng-geleng tanpa menjawab.
"Itu muka lu pucet gitu!!"
"... cu-cuma kecapekan."
"Kecapekan apaan!!!!"
***
"Hari ini gak UG." Kata Woojin menghampiri Jihoon. "Jadinya gua pulang duluan yak ndut."
"Emang ngapa?" Tanya Jihoon.
![](https://img.wattpad.com/cover/131251832-288-k702139.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
udin generation 🏡 produce 101
Fanfiction[17+] Udin, udin. Namamu norak tapi legenda.