Malam semakin larut. Namun, alunan musik di club itu semakin keras. Suara teriakan pengunjung semakin ramai. Penari striptease pun semakin menggila di dance floor. Para pria berhidung belang pun tak menyia-nyiakan kesempatan untuk memotret bahkan menyentuh sang penari. Hal tersebut sudah lazim dilakukan di club ini, mengingat kau harus menguras uang yang tidak sedikit untuk bisa masuk kemari.
Pria itu masih disana, menikmati Cohiba kesayangannya sambil memperhatikan seorang bartender cantik yang sedang melayani seorang pria awal 40an. Pesona pria cantik itu sulit untuk dihindari. Kulitnya yang terlihat mulus bak porselen, mata sipitnya yang misterius serta bibirnya.. Itu bagian yang favoritnya. Bibir itu seakan memangilnya untuk segera ia nikmati..
"Kim Mingyu-ssi, kami sudah menyiapkan kamar VIP untuk anda."
"Apa kau juga sudah menyiapkan 'boneka' terbaik untuk dimainkan?" Mingyu mematikan Cohibanya lalu berdiri.
"Sudah, tuan. Saya sudah mencari pria termanis yang ada di club ini untuk bermain dengan anda."
"Bagus. Kau tau aku kan? Jika dia sampai pingsan di tengah permainan.." Mingyu menyeringai. "Kau akan kubunuh, Lee Seokmin." ucap Mingyu sambil melirik nametag pria yang ada di depannya.
Pria bernama Seokmin tadi sedikit ketakutan. Dia tau bahwa seorang Kim Mingyu tidak pernah bercanda dengan apa yang ia utarakan. Dia sudah berusaha mencarikan 'boneka' terbaik untuk Mingyu pakai. Setidaknya yang bisa mengimbangi permainannya dan hal hal gila yang akan ia lakukan pada 'boneka'nya. Yeah, Seokmin hanya bisa berdoa agar pria manis bernama Minghao itu selamat.
#XYY SYNDROME#
"Hey Wonu! Pria itu datang lagi."
"Aish.. Mengapa dia terus kemari. Shua hyung bisa suruh dia per-"
"Hey Jeon Wonwoo." pria itu langsungs duduk tepat di hadapan Wonwoo.
Shua langsung pergi meninggalkan mereka berdua untuk melayani pelanggan yang lain. Sudah sangat sering Shua melihat mereka seperti ini. Biasanya pertemuan mereka akan berakhir dengan Wonwoo mengusir pria itu.
"Ada apa kau kemari?" tanya Wonwoo ketus.
"Tuan bartender yang manis, aku ingin pesan Caipiroska buatanmu. Untuk itu aku kemari."
Wonwoo hanya menghembuskan nafasnya kasar. Dia kesal karena pria ini terus kemari. "Segera datang."
Wonwoo segera meracik minuman yang dipesan. "Kau ingin menambah lebih banyak vodka pada minumanmu?" tanya Wonwoo.
"Tidak terimakasih." Mendengar itu, Wonwoo langsung menyelesaikan racikannya dengan cepat dan memberikan pada pria yang ada di depannya.
"Aku permisi." ucap Wonwoo.
"Tunggu dulu, Wonu.." pria itu menahan tangan Wonwoo. "Ada yang ingin aku bicarakan denganmu."
Wonwoo segera menarik tangan kanannya dari genggaman pria itu. "Katakan, Jun. Waktuku tidak banyak."
"Wonu, berhentilah menjadi bartender disini."
"Tidak, Jun. Aku tidak mau. Aku tidak bisa." Wonwoo menatap Jun dengan dingin. "Kau tentu saja tidak mau kan jika kuminta untuk berhenti jadi dokter?"
"Wonu, jangan samakan itu. Disini terlalu berbahaya untukmu. Tak tahukah kau jika banyak pria mengincarmu disini?"
Wonwoo memalingkan wajahnya ke arah lain. Perkataan sahabatnya itu tidak salah. Namun dia sudah terlanjur masuk kedalam dunia yang seperti ini dan seakan berat untuk kembali seperti dulu.
"Hentikan rasa khawatirmu, Jun." ucap Wonwoo sambil menatap mata Jun. "Aku bisa menjaga diri. "
"Kumohon berhentilah dari pekerjaan ini, Wonu.. "
"Kau lebih baik pulang. Kau dokter, kau tau kan minuman ini tidak baik untuk tubuh?" dengan itu Wonwoo meninggalkan Jun sendiri disana.
Jam sudah menunjukkan pukul tiga pagi. Saatnya dia bersiap siap pulang. Pada saat dia akan menuju ke ruang karyawan, dia berpapasan dengan seorang pria tinggi berbadan tegap dan wajah yang tegas. Bajunya agak berantakan. Wonwoo sudah sangat paham jika pria itu akan pulang setelah puas bermain. Tapi Wonwoo seakan tak bisa mengalihkan pandangannya, karena di baju pria itu banyak terdapat noda merah. Pada awalnya, Wonwoo menganggap noda itu hanyalah bekas lipstick semata. Namun, setelah pria itu benar benar berlalu.. Wonwoo mencium bau anyir yang menyengat. Pria itu meninggalkan jejak kaki, dan itu darah.
#XYY SYNDROME#
KAMU SEDANG MEMBACA
XYY SYNDROME | KIM MINGYU X JEON WONWOO
FanfictionKisah seorang Kim Mingyu beserta keanehannya