Jangan (2)

3.2K 401 67
                                    

Keesokan harinya Taehyung terbangun dari tidurnya karna suara ribut dari kamar tamu. Taehyung baru sadar dia tidur di ruang tv.

Taehyung beranjak buat ke kamar tamu, ternyata Jimin udah keluar duluan.

"Oh udah bangun. Jadi antar aku kan?"

"Hmm.." Taehyung hanya bergumam lemah

Jimin cuma ngangguk dan ke dapur buat siapin sarapan.

"Sarapan di jalan aja" Taehyung mengintrupsi gerakan Jimin

"Engga sehat, lagipula hari ini terakhir kamu makan masakan aku. Kamu pasti kangen nantinya" Jimin senyum tipis, sangat tipis bahkan Taehyung ga sadar.

Taehyung hanya pasrah dan diam, dia merutuki dirinya dalam hati kenapa sangat lemah dan tidak tegas. Kemana sisi dominan dia di rumah tangga ini!?

"Mandi dulu Tae trus sarapan"

Taehyung ngangguk dan nuruti apa kata Jimin.

Lagi dan lagi, makan satu meja tanpa percakapan.

"Aku nanti video call aja sama anak-anak. Kita langsung ke Busan ya"

"Jim.. Kamu yakin mau pergi?"

"Kenapa?"

"Ga kasian sama anak-anak, kamu ga bisa buang ego mu dikit?"

"Kamu gimana? Bisa ga buang ego mu dikit?"

Taehyung diam lagi, sampai makanan selesai dan mereka pun berangkat.

Sesampainya di Busan ternyata Mama Jimin udah menunggu di depan teras sedang duduk sambil merangkai bunga.

"Ma Jimin datang!" Jimin senyum bahagia menghambur ke pelukan Mamanya,

Ga lupa Taehyung juga ikutan.

"Loh cucu mama mana?"

"Sama Bunda Ma, mereka mau disana. Nanti libur baru ke sini nyusul"

Mama Jimin sebenarnya ga percaya sama omongan anaknya tapi dia mengiyakan saja.

"Ayo masuk kasihan Taehyung pasti capek"

"Iy-"

"Taehyung mau langsung pulang Ma katanya ada rapat nanti sore, iya kan Tae?"

Taehyung ngerasa tersinggung dan sakit hati sama perkataan Jimin. Jujur dia sedikit pusing karna masuk angin dan capek, tapi dia bisa apa?

Sebagai jawaban Taehyung hanya mengangguk canggung.

"Oh ya? Hmm kamu yakin, ga capek?"

"Engga Ma, aku gapapa. Aku pulang ya Ma" Taehyung peluk mertuanya sekali lagi dan pergi dari rumah Jimin,

Jimin ikut mengantar Taehyung sampai di mobil.

"Jangan berusaha hubungi aku, aku bakal telpon kamu sampai nanti saatnya aku udah tenang. Aku hanya hubungi anak-anak nanti lewat Bunda. Makanan ada di kulkas tinggal kamu hangatin, cuaca lagi ga baik jaga kesehatan ya? Ada Hoseok bisa minta tolong untuk urusan mendadak Mu."

Taehyung kepal erat tangannya, rahangnya mengeras, ingin marah tapi ditahan.

"Jimin.. Pikirkan lagi"

"Biarkan aku menjadi egois untuk sekali ini saja Taehyung, tolong..." Jimin menunduk, air mata sedari ditahan oleh Jimin akhirnya jatuh juga

Taehyung juga ga bisa tahan air mata dia,

"Boleh aku peluk kamu sebelum pergi?"

Jimin ngangguk dan biar Taehyung peluk dia, walau dia ga balas pelukan Taehyung.

VitaMin 2 [ VMin ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang