Part 06

186 17 0
                                    

Di mulai dari sini..
-
-
-
-
-
****
Pagi yang cerah untuk beraktifitas dengan matahari yang tidak terlalu terik membuat semua orang nyaman untuk berjalan kaki menelusuri setiap jalan yang ada dikota besar itu terlebih lagi ini adalah hari minggu semua orang sedang libur dari rutinitas mereka yang cukup padat.

"Aku pergi dulu mom"Ucap seorang gadis dengan tergesa gesa.

"Kau akan kemana?"Tanya mandy pada sang putri.

"Aku akan pergi keluar sebentar ada urusan penting"Ucap gadis tersebut yang ternyata adalah selena,ia masih dengan langkah terburu buru.

"Baiklah take care sweetheart"Ucap mandy dengan lantang.

"Iya mom"Jawab selena dengan teriak lalu ia memasuki mobil dan menjalankannya dengan kecepatan sedang.

Sedangkan diwaktu yang sama justin juga keluar rumah dengan santai untuk menuju mobilnya yang telah terparkir dihalaman rumahnya dengan rapi.Justin memasuki mobilnya dengan santai lalu menjalankannya.

Jalanan yang tidak terlalu padat membuat Justin dengan leluasa mengendarai mobilnya dengan cukup santai hingga pada akhirnya ia sampai pada tempat yang ia tuju.Terlihat suasana sudah ramai ditempat itu,dengan santai Justin memakirkan mobilnya lalu keluar dari mobilnya.

"Hai Justin" Sapa seseorang yang membuat justin langsung menoleh.

"Hai Ryan" Balas justin menyapa lalu mereka berpelukan sejenak.

"Bagaimana kabarmu?" Tanya ryan dengan santai.

"Tidak pernah sebaik ini"Jawab justin santai.

"Bagaimana denganmu ry?" Lanjutnya.

"Aku juga baik,baiklah sepertinya kita harus masuk sekarang karna acaranya akan segera dimulai" Ujar ryan lalu mereka memasuki gereja.

Acara di gereja tersebut akan segera dimulai justin dan teman-temannya yang lain telah berada pada tempat duduk mereka masing-masing,sedangkan diluar gereja terlihat Selena baru datang dan sedang memakirkan mobilnya,dengan langkah terburu-buru selena memasuki gereja setelah keluar dari mobil dan menguncinya.Beruntungnya acara baru saja dimulai ketika selena telah berhasil memasuki gereja dan telah duduk dikursi yang telah tersedia.

Acara didalam gereja itu berjalan dengan lancar dan hikmat,sekarang semua orang terlihat sedang bercengkrama dengan kerabat atau teman-teman mereka.Justin terlihat sedang bercengkrama dengan pastornya sambil berjalan jalan didalam gereja tersebut hingga akhirnya langkah mereka terhenti ketika sang pastor menepuk bahu seseorang agar lekas berbalik untuk mereka bertatap muka.

"Selena" Panggil sang pastor yang sukses membuat Justin yang tepat disampingnya membeku sedangkan selena langsung membalikkan tubuhnya untuk bertatap muka dengan orang yang memanggilnya dan ternyata ketika ia melihat pastor dan Justin kini berada didepannya mampu membuat selena terdiam membeku juga.

"Aku fikir kau tak akan datang ternyata aku salah" ucap sang pastor santai.

"Bagaimana kabarmu?" Tanya pastor pada Selena.

"Ah ya aku baik" Jawab selena dengan canggung.

"Baguslah,seperti yang ku katakan tempo hari,aku akan mempertemukanmu dengan seseorang" Ucap Pastor.

Selena terdiam begitupun dengan Justin.

"Dia berada disampingku sekarang dan sedang terdiam" Lanjut pastor.

Selena dan justin terkejut namun mereka mampu menyembunyikan rasa terkejut itu dengan sempurna.

"Aku bukannya ingin memcampuri urusan kalian tapi alangkah baiknya jika kau dan justin saling berbicara untuk menyelesaikan masalah diantara kalian dengan baik" Jelas pastor itu pada mereka.

Mereka Selena dan justin hanya diam sambil sesekali saling menatap.

"Baiklah selesaikan masalah kalian sekarang,aku akan menemui jamaahku yang lain,semoga tuhan memberkati kalian" Ucap pastor itu lalu melenggang pergi meninggalkan mereka berdua yang kini tengah berdiam dengan perasaan canggung.

Hening..tak ada satupun diantara mereka yang berniat membuka pembicaraan,sungguh keadaan hening seperti ini membuat justin semakin merasa canggung dengan selena hingga akhirnya Justin berniat membuka pembicaraan.

"Justin"

"Selena"

Mereka saling menyebut nama satu sama lain dengan bersamaan tanpa sengaja membuat suasana itu semakin canggung.

"Kau..duluan saja" ucap justin dengan canggung.

"Tidak kau saja yang duluan" Balas selena dengan canggung juga.

"Baiklah bagaimana kabarmu?" Tanya justin.

"Aku baik" Jawab selena.

"Syukurlah.." Ucap justin.

Hening...

"Mmmm..Selena"Panggil justin canggung.

"Iy..ya?"Balas selena juga canggung.

"A..aku minta maaf atas segala kesalahan yang ku lakukan dimasa lalu,aku sungguh sangat menyesal" Ucap justin dengan lirih.

Selena terdiam membuat justin menundukkan kepalanya merasa bersalah.

"Aku telah memaafkanmu dan aku mau berteman lagi denganmu" Jawab selena yang sukses membuat Justin mendongak dan menatap selena dengan tatapan tak percayanya.

"Sungguh?" Tanya justin memastikan.

"Ya tentu saja"Ucap Selena lalu tersenyum.

"Oh tuhan terima kasih" Ucap Justin bersyukur.

Selena hanya terdiam sambil masih tersenyum tipis melihat Justin yang jujur sekarang lebih banyak berubah kearah yang lebih baik.

"Terima kasih Selena,karna kau telah mau memaafkanku"Ucap Justin.

"Ya sama-sama just"Balas selena.

Satu minggu kemudian...

"Apa maksudmu?" Ujar Selena dengan kesal.

"Aku tau kau tau maksudku sel" Balas Abel juga kesal.

"Tapi aku hanya berteman dengannya tidak lebih" Ucap selena lagi.

"DAN AKU TAK SUKA MELIHATMU BERTEMAN DENGAN JUSTIN!!" Teriak Abel dengan membentak membuat selena terkejut dan tak percaya Abel telah membentaknya tadi untuk sekian kalinya.

"Dan mulai dari sekarang jauhi justin aku benar-benar tidak suka melihatmu berteman dengannya lagi" Ucap Abel lalu berlalu pergi begitu saja tanpa peduli selena yang kini telah meneteskan air mata.

"Apa aku salah??Mengapa ia harus membentakku seperti tadi?" Monolog selena.

"Sudahlah terserahnya saja" Acuh Selena.

Bersambung...

Terima kasih untuk yang sudah vote dan comment cerita ini😊😊😊

Vote and comment please...

By:Yana

BELIEVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang