Part 05

189 19 13
                                    

Titik terang akan segera ditemukan...
-
-
-
-
-
Justin menatap Selena yang kini memandang kosong kedepan,setelah kejadian tadi Justin mengantar Selena pulang walaupun selena tadi menolak namun dengan keras kepalanya justin memaksa selena agar mau diantar pulang olehnya dan ya akhirnya itu berhasil buktinya sekarang mereka didalam mobil yang tengah melaju.Hening terjadi sedari tadi hingga akhirnya Justin berniat membuka suara namun terhenti karna Selena lebih dulu berbicara.

"Terima kasih" Ucap Selena kepada justin lalu menatap justin sekilas.

"Iy...iya sama2" Balas justin dengan sedikit gugup.

"Hentikan mobil ini" Ucap Selena lagi.

"Tapi rumahmu masih ja.."

"Aku tau jadi tolong hentikan saja disini" Potong selena kini menatapnya cukup lama.

"Ba..baiklah" Ucap Justin pasrah.

Justin menepikan mobilnya lalu Selena membuka pintu mobil namun ketika Selena akan keluar dari mobil justin kembali membuka suara.

"Kau yakin akan turun disini sel,A..aku tau kau sedang tidak baik baik saja" Tanya justin kini dengan nada khawatir.

"Aku yakin dan Aku baik baik saja,aku bisa menghubungi supirku untuk menjemputku dan sekali lagi terima kasih" Ucap Selena lalu tersenyum tipis dan keluar dari mobil.

"Baiklah.."

Selena melangkah sambil menelpon supirnya sedangkan Justin masih terdiam didalam mobilnya memperhatikan semua gerak gerik Selena yang kini tengah duduk dibangku taman yang sepi sampai beberapa menit kemudian Supir selena datang lalu dengan segera selena memasuki mobil.Melihat Selena yang kini telah pulang Justin menyalakan kembali mesin mobilnya dan menjalankannya dengan kecepatan sedang.

Selena gomez

Aku memasuki rumah dengan perasaan campur aduk,Abel marah padaku ketika mendengar segala keputusanku untuk memaafkan dan berteman kembali dengan Justin.Ia bilang itu adalah hal yang salah dan tidak seharusnya aku membuka peluang kembali pada Justin walaupun hanya berteman dan juga ia bilang tengah kecewa atas segala keputusanku yang bahkan belum aku laksanakan.Aku tidak tau kenapa ia bersikap seperti itu apa mungkin ia cemburu pada justin dikarnakan aku ingin kembali berteman dengannya(justin) padahal aku belum melaksanakan segala niatku itu.Aku kecewa dengan sifat abel tadi yang membentakku karna keputusanku itu dan juga ia meninggalkanku begitu saja,hingga pada akhirnya justin datang menghampiri dan memelukku yang tengah menangis walau aku beberapa kali berontak dari pelukannya namun ia tetap bersikukuh untuk memeluk dan menenangkanku walau pada kenyataannya aku tidak bisa mengelak bahwa aku merasa nyaman dan senang seperti dahulu saat kami masih berasama.

Memasuki kamar lalu langsung merebahkan badanku diatas ranjang aku menatap langit langit kamar dengan senyum tipis kala mengingat pelukan justin tadi yang jujur aku rindukan dan senyumku luntur kala mengingat pertengkaranku dengan Abel tadi.huffs Aku lelah dengannya yang selalu saja mengaturku,aku ingin pergi darinya namun ia tidak mau melepasku.Memejamkan mata sejenak aku kembali kepikiran dengan keputusan yang akan ku ambil,Apakah itu keputusan yang benar??Aku rasa iya karna aku merasa begitu yakin pada keputusanku ini.

"Semoga semua berjalan lancar" Monologku lalu memilih untuk tertidur.

Justin Bieber

Aku melangkahkan kakiku memasuki rumah dengan senyum mengembang,Aku merasa bahagia bisa kembali berbicara lagi dengan selena walau hanya dengan percakapan yang singkat tapi tak apa aku merasa senang karna itu artinya masih ada harapan untukku berteman kembali dengan selena.Melewati ruang tamu aku mendapati seseorang yang tengah terduduk dengan nakalnya diatas sofa,aku menekuk wajahku kala mengetahui siapa orang itu.Dengan tampang datar aku melewatinya tanpa mau menyapanya karna sungguh aku merasa malas dan sangat malas untuk melihat wajahnya.

"Justin.." panggilnya tapi aku menghiraukannya.

"Justin.." Panggilnya lagi dengan kesal aku memberhentikan langkahku dan menyahutnya.

"Ada apa sofia??" Tanyaku datar tanpa mau berhadapan dengannya.

"Mengapa kau bersikap begitu dingin padaku bahkan untuk menyapaku enggan"Ucap sofia dengan nada kesalnya yang menjijikan itu sambil bergelayut manja dilenganku.

"Lepaskan tanganmu dari lenganku"Ucapku kesal lalu menarik lepas tangannya kasar.

Dia cemberut yang sungguh membuatku semakin muak melihat wajahnya mengapa dulu aku jatuh hati padanya walaupun memang tak serius tapi aku sungguh menyesal pernah dekat dengannya sampai-sampai membuatku harus bermasalah dengan penggemarku😒.

"Aku malas melihatmu"ungkapku jujur.

"Whatt..kau bercanda??"Balasnya lalu tertawa pelan.

"Aku tidak bercanda,aku serius mengatakannya"ucapku lagi dengan datar.

Tawanya terhenti lalu ia memerhatikan mimik wajahku yang serius namun ia mengabaikannya.

"Aku tau kau hanya bercanda jadi ayo kita pergi jalan jalan bersama"Ajaknya manja.

"Tidak..kau pergi saja sendiri"Ucapku lalu berlalu dihadapannya yang mematung.

"Tapi justin kita kan..."

"Tidak..aku tidak peduli dan ah ya pergi dari rumahku sekarang karna aku sungguh muak melihatmu"Potongku lalu kembali melanjutkan langkahku.

"Kau akan menyesal justin"Ucapnya dengan lantang dan terdengar langkah kakinya yang menjauh.

Ku rasa ia telah pergi namun aku menghiraukannya dan melanjutkan langkah kakiku menuju kamar untuk beristirahat.

Bersambung...

Jangan lupa vote dan commentnya guys😉

By:Yanabnsb

BELIEVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang