Part 29

1.7K 269 20
                                    

-Skip Month

"Fany-ah" Panggil Taeyeon

"Iya Tae ?" Tanya Tiffany seraya mendekat kearah suaminya yang tengah duduk diruang tengah

"Umm hari ini aku harus mengurusi sesuatu, jadi aku tidak bisa mengantarmu memeriksakan kandunganmu" Ucap Taeyeon tenang

"Umm baiklah, segera selesaikan urusanmu Daddy Tae" Jawab Tiffany seraya tersenyum pengertian pada suaminya

"Baiklah Chagi" Ucap Taeyeon seraya menciun kening Tiffany

Taeyeon dan Tiffany berjalan menuju halaman rumah, Taeyeon menatap wajah istrinya yang terlihat sayu.

"Benar tidak apa-apa Fany-ah ?" Tanya Taeyeon khawatir seraya menggenggam tangan Tiffany dengan erat

"Hmm ? Memangnya ada apa Tae ?" Tanya Tiffany bingung

"Kau terlihat...." Ucap Taeyeon ragu-ragu

"Apa Kim ?" Tanya Tiffany seraya menatap tajam suaminya

"Aahh tidak, tidak ada apa-apa. Maaf tidak bisa mengantarkanmu" Ucap Taeyeon seraya mendekap Tiffany

"Hishh... Lebih baik kau segera berangkat dan segera selesaikan urusanmu Tuan Kim Taeyeon" Ucap Tiffany seraya melepaskan dekapan Taeyeon

"Hmm baiklah, jaga dirimu Nyonya Taeyeon" Ucap Taeyeon seraya berlalu menuju mobilnya

"Hati-hati Daddy Taeyeon" Teriak Tiffany seraya melambaikan tangannya

"Kau juga Chagi. Aku pergi dulu" Ucap Taeyeon seraya melajukan mobilnya meninggalkan mansion miliknya

===Taeyeon POV====

Aku datang untukmu, seperti janjiku padamu. Maaf aku terlambat, ada hal yang ku selesaikan terlebih dahulu.

"Silahkan Tuan Kim Taeyeon"

Ku langkahkan kakiku melewati banyak sel penjara yang sudah sangat ku kenal. Masih dengan wajah yang sama.

Hmm apakah mereka terlalu bersalah hingga harus bertahun-tahun mendekam di bilik kecil nan dingin ini ?

Hah, mungkin saja. Sama seperti mereka ber-3. Yaa, bagaimanapun aku takkan pernah melupakan perbuatan mereka.

Seolhyun, aku akan melakukan apa yang seharusnya ku lakukan untukmu. Mereka bertiga akan membusuk dipenjara ini, nyawamu harus dibayarkan dengan nyawa juga.

"Tuan Taeyeon" Panggil salah satu petugas sipir padaku

"Lama tidak berjumpa" Ucapnya lagi seraya memberikan salam pertemuan

"Hmm apa mereka baik-baik saja Letnan ?"

"Sama seperti biasanya Taeng. Ayo ikut aku"

Ku langkahkan kakiku menuju ruangan khusus yang disediakan untukku. Bo-Gum, pimpinan lapas ini memang bukan orang asing bagiku terlebih bagi keluargaku.

Ya, dia adalah salah satu anak dari kolega Appa yang sudah dianggap sebagai saudaraku sendiri.

"Taeng, salah satu dari mereka sekarang ini sedang menjalani giat lapas. Jadi kau hanya akan bertemu dengan ke dua saudaranya" Ucapnya seraya membukakan pintu ruangan untukku

"Baiklah, terima kasih Gum"

"Ahh Taeng, selamat atas kehamilan istrimu. Maaf aku belum bisa berkunjung ke rumah" Ucapnya seraya menepuk pundakku

"Ckk aku tahu kesibukanmu Gum. Tapi aku harap kau tidak ketinggalan moment saat istriku melahirkan nanti"

"Cihh.. Aku bahkan sudah mengajukan permohonan cuti dari sekarang hanya untuk hal itu Taeng" Ucapnya seraya menepuk pelan kepalaku

Late Blossom [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang