- Lima -

2.7K 191 2
                                    

19:30

Aku masih menangis di taman dekat restauran tadi. Aku menangis sambil melihat bekas luka ku yang ada di pergelangan tangan sambil memikirkan hidup ku yang kacau. Aku tidak punya teman, tidak punya ayah, aku pun masih beruntung mempunyai ibu yang selalu mendukungku.

Saat aku lagi memikirkan semua masalah yang ada di hidup ku, tiba tiba ada seseorang yang duduk di sebelah ku.
Dan ya itu dia, si tukang bully.

"Katanya tadi mau pulang!" Kata jungkook tanpa melihat ku.

"......" aku tidak merespon apa pun karena aku masih nge blank.

Jungkook pun akhirnya mengalihkan pandangannya ke arah ku, dan dia tersadar bahwa aku sedang menangis. Dia juga melihat pandangannya ke arah tangan kanan ku yang sedang memegang bekas luka di pergelangan tangan kiri ku akibat DEPRESI ku.

"Eh... TANGAN LU KENAPA" Tanya jungkook dengan khawatir sambil memegang tangan ku.

Aku pun tersadar dan langsung menghapus semua air mata ku dan aku langsung menarik kembali tangan ku yang sebelum nya ada di tangan jungkook dan mencoba untuk menutupi luka itu.

"HAH? Oh i- itu b-bukan apa apa kok". Kata ku tanpa melihat wajah jungkook.

"BUKAN APA APA GIMANA?! Wait-- jangan bilang lu lukain diri lu sendiri?!". Kata jungkook dengan nada khawatir.

"GAUSAH PEDULI DEH! BIASANYA JUGA KAN KAMU YANG NGEBULI AKU! KALO AKU NYAKITIN DIRI KU SENDIRI JUGA ITU URUSAN KU, DAN BISA AJA SALAH SATU PENYEBABNYA GARA GARA KAMU!!!!"
Kata ku sambil menangis dan setelah itu aku langsung berdiri dari tempat duduk dan berlari menjauh dari jungkook.

Bully - j. jk [discontinued]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang