bagian tujuh

102 9 0
                                    

     "ahhhhhhhhhtolongg"
Dapat aku dengar teriakan Yusuf  yang sangat menyayat hati dan memecah hening malam. Kuku wanita itu mencekram kulit Yusuf, darah mengalir deras sekujur tubuh temanku, tak cukup dengan hal itu wanita tua tersebut memasukkan tangannya kedalam mulut Yusuf, sontak saja darah mengalir sangat deras dari hidungnya, keadaannya semakin melemah.

     Kaki ku juga semakin melemas menatap hal yang sangat menjijikan itu. Tubuh Yusuf sekarang tidak bernyawa lagi.... Wanita itu membawanya masuk kedalam kaca dan beberapa saat hilang sulit dijelaskan....

     Kini hanya tersisa cabikan dari daging Yusuf yang tersisa, aku terus komat kamit membaca apa saja yang diajarkan oleh agamaku. Tibatiba sedikit demi sedikit kaki ku bisa digerakan,  aku tidak melewatkan kesempatan ini. Aku berlari menuju sahabat ku dan memegang tangan mereka dan apa yang kurasa?  Tangan mereka terasa sangat dingin, terasa berat untuk di gerakkan seakan batu saja.
  
    Aku memanggil nama mereka  "Anwar, Fajar ayo kita lari dari sini"
Dua, bahkan sampai tiga kali aku meneriakkan nama mereka namun tidak ada jawaban. Tatapan mereka kosong mengarah ke arah kaca yang banyak dilumurin darah Yusuf.

     Aku perlahan mundur, mundur...... Dan menjauh dari teman temanku.
Aku merasa mereka telah kemasukan roh halus -batinku.
Air mataku tak lagi bisa ditahankan tumpah seketika... Aku berlari kecil menuju ruang tamu.

#vote 😗

   

The GameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang