Aku keluar menuju pintu yang sebentar lagi akan ku raih dan terbebas, tetapi mataku menangkap dua manusia yang sedang berdiri dekat pintu. Lantas langkahku terhenti... Aku takut dua manusia itu adalah mahluk gaib, aku tidak ingin bernasib sama seperti Yusuf.
Dekat,Dekat dan semakin Dekat betapa terkejutnya aku melihat Anwar dan Fajar... Lantas siapa yang disana? Tangan siapa yang Kugenggam tadi? Aku pusing! Mana yang asli?????
Kudekatkan wajah ku pada tubuh itu, rasanya ingin muntah ketika melihat keadaan mereka, bola mata yang hilang entah kemana meninggalkan rongga bolong pada wajah mereka , kulit yang membiru aku tahu ini akibat dari kekakuan mereka, serta bekas cakaran yang mengeluarkan darah padah tubuh mereka.
Aku hanya bisa berucap melihat pemandangan yang aneh bahkan menjijikan jika di bayangkan lagi. Tanpa fikir panjang ku langkahkan kaki ku dengan cepat menuju pintu untuk keluar yang tinggal hanya beberapa jengkal lagi....
Dan duarkkk aku berhasil mendobrak pintu tersebut, aku terduduk di teras rumah yang masi hujan dan kini air itu membasahi tubuhku.
Aku hanya bisa menunggu ada yang datang kemudian menolongku dan aku selamat.... Tapi tidak semudah apa yang dibayangkan. Kebetulan lokasi tempat kami melakukan hal ini jauh dari permukiman warga......
Aku terus menangis bahkan akupun sudah menyerah bila ada setan yang membunuhku.
#votee:)

KAMU SEDANG MEMBACA
The Game
HorrorLagian, apalah artinya sebuah game? Kau hanya mendapatkan setelah bermain. Pikirku, bukan tapi pikir kami. Sebelum aku SEPERTI INI!