Part 5

409 49 3
                                    

" Gimana orang tua lo?" Tanya Lisa sambil duduk di meja Suga. Jantungnya berdetak cepat menanti jawaban Suga.

Suga tersenyum.

" Mereka ga jadi cerai, ini semua berkat lo, makasih ya."

" Dih ko jadi berkat gue, ini tuh berkat lo yang udah mau jujur." Lisa ikut tersenyum.

" Iya deh, tapi pokonya gue makasih banget sama lo."

Mereka asyik bercanda hingga sebuah pengumuman membuat mereka berdua dan seisi kelas hening seketika.

" Lalisa Manoban dari kelas 11-2, harap segera datang ke ruang BP."

Lisa dan Suga saling tatap.

" Sekali lagi, Lalisa Manoban dari kelas 11-2, harap segera datang ke ruang BP, terima kasih."

" I-ini gue ga salah denger kan?" Ucap Jisoo yang tiba-tiba datang.

" Gue .. Dipanggil?" Ulang Lisa.

Dipanggil ke ruang BP, berarti ada masalah berat yang akan menimpa Lisa.

***

" HAH?!" Lisa melotot tak percaya melihat foto yang diperlihatkan Pak Andre, guru BP.

" Kenapa kamu kaget? Ini jelas kamu." Pak Gongyoo menatap Lisa dengan wajah penuh kekecewaan.

Lisa tak bisa menjawab apa-apa, ini memang dia, tidak salah lagi. Tapi ketika ingin membela dirinya sendiri, ia sadar bahwa dia tidak bisa begitu. Suga akan kembali disalahkan jika ia mengatakan yang sebenarnya. Suga pasti akan langsung dikeluarkan dari sekolah.

Lisa terdiam, keringat dingin mengalir di pelipisnya.

" Kenapa kamu ngerokok?"

Lisa ingin sekali menangis. Ia tidak tahu harus bagaimana.

" Bapa ga nyangka ya sama kamu, poin kamu masih 100 lho, tapi di belakang kamu kaya gini ya."

Lisa terdiam lagi.

" Kamu tau resikonya?"

" Tau pa."

" Apa? Coba bilang."

" Dikeluarin dari sekolah."

***

Lisa berjalan lesu memasuki kelasnya. Ia terus menunduk, tak berani menatap siapapun.

" Udah selesai, Lisa?" Tanya Bu Jiwon, guru bahasa inggrisnya.

Lisa hanya tersenyum dan berjalan menuju bangkunya. Semua tatapan teman sekelasnya membuat ia semakin takut. Dan begitu ia melirik Suga, Suga menatapnya dengan tatapan cemas.

Sebelum Suga mengatakan sesuatu, Lisa langsung duduk di bangkunya.

" Lo ada masalah apa anjir?" Bisik Jisoo.

Lisa tak menjawab dan mengeluarkan buku pelajarannya.

" Jawab!" Paksa Jisoo.

Lisa tak menghiraukannya dan memilih memperhatikan Bu Jiwon yang sedang menerangkan.

" Ish!" Desah Jisoo kesal.

Maaf..

Sekarang guru-guru tengah merapatkan nasib Lisa. Lisa seakan ingin menangis sekencang-kencangnya, apa yang akan dikatakan ibunya nanti?

Sweet But PsychoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang