Part 15

387 28 4
                                    

Lisa memutar bola matanya malas saat melihat laki-laki yang mengenakan kemeja khasnya dan celana bahan yang longgar tapi menambah kesan hot itu menghampirinya.

" Lisa, gue duluan ya, ntar gue chat lanjutannya, bye." Sana pergi begitu saja, bertepatan dengan Taehyung yang sampai ke hadapan Lisa bersama wajah tampannya yang ceria.

" Udah selesai kelas? Mau kemana? Aku temenin." Taehyung berpindah posisi ke samping Lisa dan merangkul bahunya.

Sebenarnya Lisa ingin sekali menepis tangan itu dan memakinya, tapi mengingat mereka sedang berada di tempat ramai membuatnya mengurungkan niatan itu.

" Ke kantin ya? Ayuk deh." Taehyung dengan bangganya membawa Lisa diantara para mahasiswa lain yang melongo melihat mereka berdua yang sudah bak pangeran dan tuan puterinya.

.
.
.
.

Lisa mengaduk-aduk jus alpukatnya dengan sedotan. Membiarkan jusnya itu tercampur dengan topping susu coklat yang menempel pada tiap sisi gelas. Sesekali matanya melirik Taehyung yang terlihat asyik sendiri memperhatikan sekitarnya, beberapa kali Taehyung membalas sapaan kenalannya yang lewat.

" Dari tadi kamu ga ngomong apa-apa." Celetuk Taehyung tiba-tiba. Yang membuat tangan Lisa berhenti mengaduk jusnya.

" Lebih baik kita ga bahas yang kemarin, kan?" Senyum Taehyung membuat Lisa malah mengalihkan pandangannya.

Ko hari ini gue ngerasa dia ganteng banget sih

Yaaa tiap hari juga ganteng tapi hari ini beda

Apa karna jidatnya ya?

Ya, hari ini Taehyung tampil berbeda dengan rambutnya yang di belah pinggir, membuat jidatnya bersinar terang benderang, menyilaukan tiap mata perempuan yang melihatnya.

Taehyung pun menurunkan kepalanya dan menumpukannya pada kedua tangan yang ia lipat di meja. Ditatapnya Lisa dengan tatapan haus akan perhatian. Sadar akan hal itu, pipi Lisa memerah.

" Kemaren malem aku nahan supaya ga chat kamu."

Ya terusss?!

" Terus nyesel deh." Lanjutnya, membuat Lisa mengerutkan alisnya sambil menyedot jus alpukatnya.

" Padahal aku pengen banget tau, kamu sampe dirumah selamet ato ngga."

" Kamu udah makan belom."

" Udah cuci kaki cuci tangan belom."

Celotehan Taehyung itu tak Lisa anggap serius, tapi hati kecil Lisa senang mendengarnya.

" Katanya gamau bahas yang kemaren." Respon Lisa. Membuat Taehyung langsung bangun dari posisi manjanya tadi.

" Ah iya lupa, maap." Senyuman lebar Taehyung yang memperlihatkan satu persatu giginya membuat Lisa hampir tersedak.

Ini orang kenapa si

" Taehyung, kenapa kamu baik sama aku?"

Hah?

Pertanyaan yang barusan Lisa tanyakan membuat Lisa bingung sendiri.

" Kenapa ya .. " Taehyung terlihat berpikir. Tapi Lisa malah memaki dirinya sendiri atas pertanyaan yang keluar begitu saja dari mulutnya, karena ia tahu pertanyaannya itu akan membawa mereka kemana.

Tapi kemudian Lisa mendapat suatu pemikiran. Suasana yang sekarang ia rasa sudah tepat dengan apa yang ingin ia sampaikan

" Taehyung, makasih untuk semua yang udah kamu lakuin buat aku, itu semua berarti, tapi untuk kedepannya, kamu ga perlu ngelakuin itu lagi."

Taehyung agak terkejut mendengar perkataan Lisa.

" Kenapa?"

" Karena ini semua masalah aku, kamu itu cuma orang yang kebetulan keseret aja." Jelas Lisa.

" Maaf, kalo aku ngerepotin kamu, dan bikin kamu jadi pura-pura pacaran sama aku, maaf banget."

" Sekarang, aku gabakal nyeret kamu lagi kedalam masalah aku, aku bakal usaha sendiri." Lisa mengakhiri perkataannya dengan senyuman manis, berharap Taehyung akan mengerti.

Tapi, reaksi Taehyung masih sama. Dia hanya menatap datar Lisa. Anehnya, tak lama kemudian ia tersenyum lebar.

" Yaudah, sama-sama, seneng bisa bantu kamu."

Lisa agak terkejut, tapi kemudian ia membalas senyuman Taehyung.

" Aku minta maaf banget ya, semuanya gara-gara aku."

Taehyung menggeleng.

" Ga, santai aja sih."

" Udah ini kamu mau kemana?" Tanya Taehyung.

" Pulang." Jawab Lisa.

" Ohh yaudah, kalo gitu aku duluan ya." Taehyung kemudian bangkit dari kursinya dan pergi begitu saja. Meninggalkan Lisa yang terbengong di mejanya.

Bukannya Lisa berharap, tapi ia mengira Taehyung akan menawarkannya tumpangan atau bahkan malah mengajaknya pergi. Hanya karena ucapannya, perubahan sikap Taehyung sudah sangat terlihat.

Apa gue salah ya?

Tapi kalo ga gini mau sampe kapan ...

. . .

" Gitu Roseeee, apa gue salah ngomong?" Lisa cemberut sambil memeluk erat guling bermotif bunga-bunga. Rose duduk di sampingnya sambil meminum boba pemberian Lisa, sedari tadi mendengarkan curhatan Lisa yang datang menjenguknya.

" Hmmm, lu ga salah ngomong ko."

" Tapi, Taehyung pasti kecewa."

Lisa langsung berguling dan bangun dari baringannya. Menantikan lanjutan Rose.

" Menurut gue, pertama kalian pura-pura pacaran itu emang ga sengaja, tapi kesininya Taehyung malah nikmatin itu dan berniat untuk bikin hubungan kalian jadi beneran, tapi,"

" Tapi apa ah buruan."

" Pas lu ngomong gitu, dia jadi tahu cuma dia sendiri yang menikmati hubungan kalian, buat lu, hubungan itu cuma ketidak sengajaan, kan?"

Bener juga sih

" Lu ga salah ko, yang lu lakuin udah bener, daripada lu tetep diem, nanti dia makin ngarep, makin repot kan."

" Gue juga ngerasa gitu Rose, tapi sikap Taehyung yang langsung berubah itu ga biasa buat gue." Lisa kembali berbaring dan memainkan rambut panjangnya. Rose mengikuti.

" Untuk sekarang mungkin dia bingung mau ngapain, tapi gue ramal, ntar malem dia bakal chat elu Lis."

***

Wtfffff

TaehyungKim
Apa gara gara Suga?





Bersambung~


Author sedang mengalami mental breakdown jadi update tidak selancar dulu
Mohon maaf atas ketidaknyamanannya
Tapi author akan mengusahakan yang terbaik untuk kalian yang senang hati mau menunggu
Terima kasih

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 04, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sweet But PsychoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang