"Kamu imut"

10 2 0
                                    

*** Vallerine***

Malam itu aku sangatlah lelah, ditambah lagi kejadian Nichole yang sempat membuatku syok. Ahh aku tak mau memikirkannya lagi,semua itu membuatku pusing. Dan aku harus mendapatkan obatku sekarang... 'tidur'.

"Hei val! Kau mau kemana?"tanya kak Sena sambil menarik tudung jaketku.

''Aku sangat lelah kak... aku mau tidur"ucapku jujur.

"Baiklah, kau memang sekarang terlihat sangat lelah. Pergilah tidur dan istirahatlah dengan tenang" kata-kata kak Sena terdengar sangat lembut.

Dan aku akhirnya mencium keningnya dan pergi tidur, karna ini adalah 'kesempatan langka' jarang-jarang kak Sena sebaik ini padaku,hehehe.

Dikamar, aku langsung membantingkan tubuh ku kekasur, aku benar-benar le-lah...

"Val..."

Suara itu membangunkaan ku, dia memanggilku lagi dan lagi. Dan disini 'gelap', aku berlari berusaha mencari saklar lampuku, dan anehnya aku tak menemukannya. Rasanya ruangan ini tanpa ujung,aku dapat merasakannya. Dan suara itu terus 'mendekat'.

"Val..." ucapnya tepat disebelahku.

"Jangan mendekat!"teriakku sambil memejamkan mata.

"Jangan takut val, aku Zzha"

Setelah mendengar kata-kata itu, tiba-tiba sebuah cahaya muncul dengan terangnya, dan suara itu benar-benar suara Zzha. Aku membuka mataku dan langsung memeluk pria yang sama sekali belum aku kenal itu. Aku tak memikirkan harga diri atau lainnya karna buatku, yang terpenting adalah aku tak 'sendirian'.

"Jangan takut aku disampingmu"ucap Zzha dengan kerennya.

"Pagi..."

Tunggu...tunggu... aku mendengar sesuatu...
"Bangunlah Val..."

"Eh.h... kak Sena?" "Aku ada dikamarku?kemana perginya Zzha?" Tanyaku dengan histeris.

"Zzz apa? Aku tak melihat siapapun. Yang ku lihat hanyalah kau tidur dengan sangat pulas, Val"

"Tapi-... sudahlah, mungkin hanya mimpi"

"Yasudah, bergegaslah mandi, kakak akan menunggu dibawah"

Aku sangat bosan pagi ini, tapi tetap saja aku harus sekolah. Dengan memakai seragam rapi,aku mulai menuruni satu persatu tangga.

"Pagi Valle"sapa ancle Jo padaku, dan aku hanya menyapanya dengan senyumanku. Saat itu aku teringat akan Nichole, apakah dia baik-baik saja? Aku tak melihatnya ataupun Titan disini.

"Masakan siap!"ucap seseorang dengan semangat.

Dan aku sangat bahagia saat melihat seseorang itu memakai seragam yang sama denganku 'Nichole'.

"Kak Vallerine ngk usah khawatir, kak Titan ngk akan membawaku kok"ucapnya seakan mengerti perasaanku.

Dan aku hanya tersenyum melihatnya, tanpa berani bertanya sepatah katapun tentang Titan. Dan kamipun berangkat bersama menuju sekolah.

"Kak valle ngk penasaran tentang kak Titan?"ucap Nichole mengawali pembicaraan.

"Tidak"jawab ku singkat. Dan Nichole menatapku dengan aneh. "Eh... penasaran kok"tambahku terpaksa.

"Nantik kakak bakalan tau kok"ucapnya sambil berjalan mendahuluiku.

Gadis lucu yang aneh, batinku.

Bel masuk telah berbunyi dan seperti biasa aku terlambat masuk kelas. Tapi buguru tak akan memarahiku,kau tau alasannya kan... dan seperti biasa aku duduk dibangku paling belakang dan menaruh kepalaku dimeja, itu adalah favoritku.

The World Of DreamsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang