~tiga~

284 18 0
                                    

"Kak Nadya gak mau kasih apa gitu buat kak Sam"

Nadya memutar bola matanya malas pasalnya sejak kemarin Britney adiknya selalu bertanya hal yang sama

"Buat apa?? " tanya Nadya

"Ya sebagai ucapan terima kasih" jawab Britney

"Gak usah kakak juga gak minta dianterin sama dia kok"

Britney hanya menghela nafas berat karena kelakuan kakak tercintanya

"Udah yuk berangkat ini hari pertama kamu masuk sekolah baru jadi gak boleh telat"Nadya menarik tangan Britney

"Bentar Britney mau ambil tas di atas dulu "Britney segera berlari menaiki tangga

"Cepat 2 menit gak turun kakak tinggal" teriak Nadya

Britney segera turun lalu menarik kakaknya menuju mobil, selama di perjalanan tidak ada kata yang terucap hanya ada alunan musik

🐝🐝🐝

"Lho kok sepi"Britney mengerutkan keningnya sementara Nadya hanya cengengesan, Britney melirik jam tangannya matanya melotot

"Kak Nadya!!!! Ini masih jam 6!!!!"Britney berteriak sambil menghentak hentak
kakinya ia mencubit tangan yang ada di belakangnya dengan keras

"Aduhh"rintih orang itu. Britney membalikkan badannya lagi lagi matanya melotot

"Lho kak Nadya kok jadi cowok, rambutnya kok jadi pendek, terus kok jadi hitam"Britney mencubit dan memukul wajah cowok di depannya agak keras

"Stop.. Gue bukan Nadya gue Akbar gue emang cowok dan gue gak hitam gue manis"ucap Akbar ia paling kesel jika di sebut hitam

"Ohh maaf ya kak terus kak Nadyanya kemana???" Tanya Britney sambil cengengesan

"Udah kabur kesana"balas Akbar datar

"Yaudah Britney nyusulin kakak Nadya dulu ya"Britney hendak pergi namun Akbar segera menghentikan dengan memegang tangannya

"Tanggung jawab dulu lo udah bikin wajah dan tangan gue sakit" tegas Akbar

Britney manyun namun ia segera menarik Akbar ke tempat duduk terdekat.

Britney tampak sedang mencari sesuatu di dalam tasnya. Akbar tidak peduli yang penting Britney bertanggung jawab. Britney tersenyum lalu menarik wajah Akbar mendekat ke arahnya

"Ni bocah mau ngapain"batin Akbar

Deg..

Deg...

Deg....

Akbar merasakan sesuatu menempel di pipinya

"Selesai...... "Seru Britney senang

"Udah ya kak semoga cepat sembuh"Britney tersenyum manis lalu segera berlari meninggalkan Akbar.

Akbar menyentuh plester di pipinya lalu tersenyum tipis

🐝🐝🐝

Nadya memasuki kelasnya sambil menahan tawanya, ia membayangkan bagaimana wajah kesalnya Britney saat ini, semenit kemudian Nadya Sudah tertawa sangat keras ia tak perlu malu karena kelasnya masih kondisi sepi

"Ternyata lo gak cuma nyebelin tapi lo juga gak waras" ucap seseorang yang di belakang Nadya

"Sam lo bisa gak sehari aja gak ganggu gue"ujar Nadya malas

"Kok lo bisa tau kalo ini gue padahal lo kan gak balik badan"Tanya Sam

"Dari suara sama bau lo udah hafal gue"ujar Nadya santai

Bukk...

Nadya berbalik arah dan menendang perut Sam

"Ahhh keterlaluan lo udah bikin hp gue hancur, udah bikin repot kemarin ,dan sekarang lo nendang perut gue"Sam memegangi perutnya yang terasa sakit

"Habisnya lo ngeselin"ucap Nadya kesal

Kring kring

Bel masuk sudah berbunyi Sam dan Nadya kembali ke tempat duduk masing masing

Bahkan sendari tadi kelas sudah ramai semua murid termasuk Akbar, Ayi, Alycia, dan Aura hanya bisa geleng geleng kepala
Sementara Sam dan Nadya hanya cengengesan

Ketua KelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang